Argus Luncurkan Harga Baru untuk Ural Rusia Menjelang Embargo Uni Eropa Terhadap Minyak Rusia
Berita Baru, Internasional – Pada bulan Oktober, badan penetapan harga internasional Argus meluncurkan sistem penilaian harga baru untuk merek minyak ekspor utama Rusia, Ural, berdasarkan harga di pelabuhan Rusia. Langkah tersebut diambil karena harga Eropa menjadi kurang relevan akibat embargo minyak Rusia yang diperkirakan akan dikenakan oleh UE, menurut laporan yang diperoleh Sputnik.
“Pada akhir Juli, Argus memulai penilaian uji coba harga Ural di bawah basis FOB Primorsk, Ust-Luga dan Novorossiysk. Pada awal Oktober, kutipan harga pada basis tersebut secara resmi diperkenalkan setelah berkonsultasi dengan pelaku pasar,” kata dokumen itu.
Seperti dilansir dari Sputnik News, Argus mencatat bahwa harga Ural di pelabuhan-pelabuhan Eropa tidak mencerminkan harga wajar minyak mentah Rusia karena penurunan ekspornya ke negara-negara Uni Eropa dan penurunan aktivitas perdagangan di sana. Pada saat yang sama, terjadi peningkatan likuiditas perdagangan minyak dalam batch spot di pelabuhan-pelabuhan Rusia, tambah Argus.
Pada 7 Oktober, Uni Eropa memperkenalkan paket sanksi kedelapan terhadap Moskow antara lain, menetapkan kerangka kerja untuk membatasi harga ekspor minyak laut Rusia pada tingkat yang dikoordinasikan oleh sekutu G7.
Langkah itu akan mulai berlaku pada 5 Desember untuk minyak mentah dan pada 5 Februari untuk produk minyak olahan. Beberapa negara Uni Eropa, termasuk Hongaria, dikecualikan dari tindakan tersebut karena mereka mengimpor minyak Rusia melalui pipa.