Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Perdana Menteri Lebanon Minta Negara-negara Sahabat Mengirim Bantuan
(Foto: AP)

Perdana Menteri Lebanon Minta Negara-negara Sahabat Mengirim Bantuan



Berita Baru, Internasional – Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab meminta negara-negara sahabat untuk mengirim bantuan pasca terjadinya dua ledakan besar di pelabuhan Beirut yang menewaskan puluhan orang dan melukai ribuan lainnya.

“Saya mengirim permohonan yang bersifat mendesak ke semua negara yang berteman dan bersaudara dan mencintai Lebanon, untuk berdiri di sisinya dan membantu kami mengobati luka yang dalam ini,” katanya dalam pidato yang disiarkan televisi pada Selasa (4/8), dikutip dar AFP.

Hal ini terjadi seiring kondisi negara itu yang tengah mengalami kesulitan dan keterpurukan ekonomi. Lebanon adalah negara miskin di Timur Tengah dengan rasio utang tertinggi di dunia.

Sementara itu, Diplomat top Iran, Mohammad Javad Zarif menyatakan dukungannya bagi rakyat Lebanon setelah Beirut diguncang ledakan dahsyat pada Selasa sore (4/8) waktu setempat.

“Pikiran dan doa kami bersama orang-orang Lebanon yang hebat dan tangguh,” cuit Javad. “Seperti biasa, Iran siap sepenuhnya untuk memberikan bantuan dengan cara apa pun yang diperlukan. Tetap kuat, Lebanon.”

Sebagaimana diutarakan Kepala Keamanan Abbas Ibrahim, peristiwa tersebut terjadi karena ada dua ledakan besar yang terjadi bersamaan. Ledakan bersumber dari bahan peledak yang disita bertahun-tahun lalu dan disimpan di pelabuhan kota.

“Tampaknya ada gudang yang berisi material yang disita bertahun-tahun lalu, dan tampaknya itu adalah material yang sangat mudah meledak,” kata pejabat keamanan senior itu menambahkan. Dia juga mengatakan penyelidikan khusus akan tetap dilakukan.

Hal senada juga dijelaskan PM Diab. Ia menyebut ledakan terjadi di gudang amunisi yang telah ada sejak enam tahun, disimpan dari 2014. Ia juga bersumpah akan meminta pertanggungjawaban.

“Mereka yang bertanggung jawab atas bencana ini akan membayar harganya,” ujarnya dalam pidato di televisi lokal.

Menteri Kesehatan Lebanon Hamad Hassan menyatakan sebanyak 78 orang tewas, dan 4.000 lainnya terluka akibat ledakan besar yang menghantam pelabuhan Beirut.

Ledakan ini juga meratakan gedung-gedung di sekitarnya dan mengirimkan gelombang kejut beberapa kilometer dari lokasi kejadian.