Hacker Jual Database 48,5 Juta Pengguna Aplikasi COVID Shanghai Seharga 4.000 Dollar
Berita Baru, Shanghai – Seorang peretas atau hacker dengan nama XJP pada Rabu (10/8) di situs Breach Forum menjual database 48,5 juta pengguna aplikasi COVID Shanghai.
XJP awalnya menawarkan data itu dengan harga $ 4.850, namun harganya kini turun menjadi $ 4.000.
Untuk menarik ‘pelanggan’, XJP juga memberikan 47 sampel data pengguna, termasuk nomor telepon, nama, nomor identifikasi China dan status kode kesehatan.
Sebelas dari 47 orang yang dihubungi Reuters mengkonfirmasi bahwa mereka terdaftar dalam sampel, tetapi dua orang mengatakan nomor identifikasi mereka salah.
“DB (database) ini berisi semua orang yang tinggal atau mengunjungi Shanghai sejak adopsi Suishenma,” kata XJP dalam postingan tersebut, yang awalnya meminta $4.850 sebelum menurunkan harga di kemudian hari.
Suishenma adalah nama China untuk sistem kode kesehatan di Shanghai. Seperti halnya di seluruh China, Suishenma didirikan awal tahun 2020 untuk memerangi penyebaran COVID-19.
Selain itu ada aturan bagi semua penghuni yang mewajibkan menggunakan itu.
Aplikasi mengumpulkan data perjalanan untuk memberi orang peringkat merah, kuning, atau hijau yang menunjukkan kemungkinan terjangkit virus dan pengguna harus menunjukkan kode untuk memasuki tempat umum.
Data pengguna aplikasi itu dikelola oleh pemerintah kota dan pengguna mengakses Suishenma melalui aplikasi Alipay, yang dimiliki oleh raksasa fintech dan afiliasi Alibaba, Ant Group, dan aplikasi WeChat dari Tencent Holdings.