Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu berbicara setelah menerima Medali Peringatan Perak dari Senat Parlemen Republik Ceko, di Praha, Republik Ceko, 27 Oktober 2021. Foto: Reuters/David W Cerny.
Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu berbicara setelah menerima Medali Peringatan Perak dari Senat Parlemen Republik Ceko, di Praha, Republik Ceko, 27 Oktober 2021. Foto: Reuters/David W Cerny.

Taiwan Akui Sulit Dapatkan Undangan dari WHO



Berita Baru, Taipe – Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu pada Senin (9/5) mengakui bahwa akan “sangat sulit” bagi Taiwan untuk mendapatkan undangan ke pertemuan besar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bulan ini, namun pihaknya mengatakan akan terus berusaha.

Penyebab utamanya adalah karena Taiwan dikeluarkan dari sebagian besar organisasi global lantara China keberatan dengan kehadiran Taiwan sebagai negara sendiri.

China selalu menganggap bahwa Taiwan merupakan salah satu provinsinya dan bukan negara yang terpisah.

Secara khusus, pemerintah Taiwan mengeluhkan bahwa pengecualian dari WHO telah menghambat upaya untuk memerangi pandemi COVID-19.

Taiwan sendiri sempat menghadiri Majelis Kesehatan Dunia, badan pembuat keputusan WHO, sebagai pengamat dari 2009-2016 ketika hubungan Taiwan dan China belum panas.

Namun China kemudia memblokir partisipasi lebih lanjut setelah pemilihan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, yang dianggap China sebagai separatis.

Mengambil pertanyaan anggota parlemen di parlemen, Wu mengatakan mereka terus mencari cara untuk mendapatkan undangan dari WHO.

“Kesulitannya sangat tinggi, tetapi kami masih proaktif mengupayakannya,” tambahnya, dikutip dari Reuters.

China mengisyaratkan tidak akan menyetujui undangan untuk Taiwan tahun ini.

Sementara, pihak Barat, terutama AS dan kelompok G7, mendukung kehadiran Taiwan di pertemuan akbar WHO bulan ini.

Dewan Perwakilan Rakyat AS bulan lalu dengan suara bulat meloloskan undang-undang yang meminta Departemen Luar Negeri untuk mengajukan rencana untuk membantu Taiwan mendapatkan kembali statusnya sebagai pengamat di WHO seperti di tahun 2009-2016.

Wakil Menteri Kesehatan Taiwan Lee Li-feng memimpin delegasi ke Jenewa, di mana dia berharap untuk mengadakan pertemuan dengan menteri kesehatan lainnya di sela-sela dan mendesak partisipasi Taiwan, kata Wu.

Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung akan tetap mengawasi perang melawan lonjakan kasus COVID-19 di dalam negeri, dengan sekitar 290.000 infeksi dilaporkan sejak awal tahun, meskipun sebagian besar tidak memiliki gejala atau gejala ringan.