7 Film Mandarin Terbaik di Netflix untuk Ditonton Pekan Ini

Berita Baru, Film – Selamat hari raya Imlek!, baik yang merayakan sendiri maupun bersama keluarga tercinta. Semoga kebaikan senantiasa menyertai kita semua.

Nah di edisi libur Imlek ini, Beritabaru.co merangkum dan merekomendasikan 7 film Mandarin terbaik di Netflix untuk ditonton di momen liburan pekan ini.

A Sun (2019)

Film satu ini bisa kamu tonton di Netflix, berjudul A Sun yang rilis di Taiwan pada 2019. A Sun adalah film melodrama yang menceritakan tentang sebuah keluarga dengan tragedi yang mereka miliki. Keluarga ini memiliki dua anak laki-laki yaitu A-Hao, seorang siswa terbaik yang bersiap untuk masuk ke sekolah kedokteran.

Sedangkan A-Ho, adalah seorang pemberontak yang suatu hari terlibat dalam sebuah kasus yang buruk dan ditahan dalam pusat penahahan remaja. Meski A-Hao nampak seperti anak yang baik, ia sebenarnya punya rahasia gelap yang berpotensi menghancurkan keluarganya.

Film ini disutradarai oleh Mong-Hong Chung, ditulis oleh Yaosheng Chang dan si sutradara, serta dibintangi oleh Chein Ho-wu, Yi-wen Chen, dan Samantha Shu-Chin Ko.

Us and Them (2018)

Masih dari film Taiwan nih, berjudul Us and Them yang disutradarai Rene Liu. Film ber-genre romansa tragis ini mencoba melihat lebih dekat kerapuhan dalam hubungan manusia di bawah tekanan sebuah kota besar.

Film ini mengisahkan tentang Jianqing (Boran Jing) dan Xiaoxiao (Dongyu Zhou) yang berusaha menjadikan kehidupan mereka lebih baik di Beijing.

Keduanya bertemu di kereta dalam musim Chunyun, sebuah periode dimana jalanan dipenuhi dengan kepadatan lalu lintas karena masuk masa Tahun Baru Imlek. Dari pertemuan itu, tumbuh ikatan yang terus berlanjut hingga bertahun-tahun, namun kehidupan di kota berpotensi memisahkan mereka.

The Wandering Earth (2019)

Film fiksi-ilmiah Tiongkok ini disutradarai oleh Chung Frant Gwo dan dibintangi oleh Qu Chuxiao, Li Guangjie, Ng Man-tat, Zhao Jinmai, Wu Jing, dan Qu Jingjing. Ceritanya diangkat dari novela yang ditulis pemenang pertama Hugo Award dari China, Liu Cixin.

Saat itu tahun 2061, matahari dalam keadaan sekarat sehingga dunia bersatu untuk mendorong Bumi ke tata surya terdekat menggunakan mesin pendorong yang sangat besar. Sementara itu, orang tinggal di bawah tanah kota untuk bertahan hidup selama berabad-abad.

Ketika lonjakan gravitasi di Planet Jupiter menonaktifkan banyak pendorong planet dan mengancam menarik Bumi ke orbitnya, sebuah tim penyelamat berangkat untuk memperbaiki mesin raksasa itu.

Cities of Last Things (2018)

Film ini merupakan hasil kerja sama Taiwan, China, Amerika Serikat, dan Perancis, disutradarai oleh Wi Ding Ho.

Cities of Last Things mengisahkan tiga kejadian dalam kehidupan Zhang Dong Ling (Jack Kao) dalam tiga era, tiga musim, dan tiga malam, namun semuanya di kota yang sama dalam struktur non-kronologis.

Bagian pertama mengacu pada dystopia tahun 2019, bagian kedua merupakan noir yang fokus pada kehidupan Zhang sebagai petugas polisi, sedangkan bagian terakhir adalah melodrama tentang pertemuannya dengan seorang bos gangster di masa remaja.

This is Not What I Expected (2017)

Di tangan sutradara Derek Hui, This is Not What I Expected adalah film komedi romantis Hong Kong yang mengangkat hubungan Lu Jin (Takeshi Kaneshiro), seorang CEO kaya dari sebuah perusahaan perhotelan, dan Gu Shengnan (Dongyu Zhou), seroang koki eksentrik di Hotel Rosebud.

Lu Jin dikisahkan tidak puas dengan semuanya yang ia alami ketika ia pertama tiba, hingga ia merasakan masakan Gu Shengnan yang nyaris sempurna. Meski keduanya bertemu dalam situasi yang sulit, perlahan cinta mereka tumbuh lewat kesukaan terhadap makanan yang lezat.

Crazy Rich Asians (2018)

Film modern dengan semua pemainnya orang Asia? Maka Crazy Rich Asians jawabannya. Film yang memenangkan Best Film dalam Critic’s Choice Award 2019 ini menyajikan komedi romantis kontemporer berdasarkan novel terkenal berjudul sama karya Kevin Kwan.

Kisahnya dimulai ketika Rachel Cu (Constance Wu) datang ke rumah kekasihnya, Nick Young (Henry Golding) untuk dikenalkan ke keluarganya. Benturan orang-orang Chinese muda dan modern dengan orang-orang tua akan menjadi sebuah konflik budaya yang menarik buat disimak.

881 (2007)

Film 881 akan membawamu lebih dekat ke rumah. Ditulis dan disutradari oleh filmmaker lokal Royston Tan, film komedi musical ini mengisahkan dua teman baik bernama Big Papaya (Yeo Yann Yann_ dan Little Papaya (Mindee Ong) yang tumbuh dalam budaya Getai di Singapura. Getai adalah sebuah tradisi bersejarah di Sinapura, dimana orang tampil bernyanyi di panggung pada bulan ketujuh kalendar Lunar milik orang-orang China.

Setelah diberkati oleh Dewi Getai, keduanya menjadi Getai terpopuler di negara itu dan mendapat sebutan duo Pepaya atau The Papayas. Meski begitu, ada Durian Bersaudara yang sangat iri dan ingin menyabotase pernampilan duo Pepaya.

Ceritanya memang sederhana, namun meniliki tradisi getai di Singapura tentu menjadi sebuah perspektif budaya yang menarik. Kamu bisa menontonnya di Netflix, lho.