3 Tahun Bergulat, Kolombia dan Venezuela Kembali Bersahabat
Berita Baru, Caracas – Kini Kolombia dan Venezuela kembali bersahabat setelah 3 tahun kedua negara itu memutuskan hubungan diplomatik.
Duta besar Kolombia yang baru, Armando Benedetti, tiba di ibu kota Venezuela, Caracas, pada hari Minggu (28/08).
“Hubungan dengan Venezuela seharusnya tidak pernah terputus. Kami adalah saudara dan garis imajiner tidak dapat memisahkan kami,” kata Duta Besar Kolombia yang baru dilantik, Armando Benedetti di Twitter.
Benedetti tiba di ibu kota Venezuela, Caracas, pada hari Minggu (28/08). Ia disambut oleh Wakil Menteri Luar Negeri Venezuela Rander Pena Ramirez.
Pena Ramirez juga mencuit hal yang sama dengan Benedetti, bahwa “ikatan sejarah kami memanggil kami untuk bekerja bersama demi kebahagiaan rakyat kami”.
Presiden sayap kiri baru Kolombia, Gustavo Petro dan Presiden sosialis Venezuela Nicolas Maduro mengumumkan pada 11 Agustus bahwa mereka berencana untuk memulihkan hubungan diplomatik, menurut laporan Reuters.
Sebelumnya hubungan diplomatik dua negara itu terputus pada 2019 dipicu oleh anggota oposisi Venezuela yang mencoba menyeberang dari wilayah Kolombia dengan truk-truk yang memuat makanan dan obat-obatan.
Tak hanya hubungan diplomatik, dua negara tersebut saat itu juga menutup perbatasan, mencegah bantuan terhadap upaya kudeta oleh oposisi dengan dukungan dari Amerika Serikat.
Kedutaan dan konsulat di kedua negara juga ditutup, dan penerbangan antar negara tetangga dihentikan.
Mantan presiden Kolombia, Ivan Duque, tidak mengakui terpilihnya kembali Maduro pada 2019 dan malah mendukung klaim pemimpin oposisi Juan Guaido bahwa dia adalah presiden sementara Venezuela.
Hubungan menghangat sejak Petro menjabat pada awal Agustus.
Petro, presiden sayap kiri pertama Kolombia, mengatakan dia akan mengakui Maduro dan bekerja dengan pemerintah Venezuela dalam beberapa masalah, termasuk memerangi kelompok pemberontak di sepanjang perbatasan keropos antara kedua negara.
Maduro juga telah menunjuk Felix Plasencia, mantan menteri luar negeri, sebagai duta besar untuk Kolombia.
Selain pertukaran duta besar, proses normalisasi akan mencakup pembukaan kembali penuh perbatasan lebih dari 2.000 km (1.200 mil) antara kedua negara, yang sebagian besar telah ditutup untuk kendaraan sejak 2015, meskipun telah dibuka untuk pejalan kaki sejak akhir tahun lalu.
Venezuela dan Kolombia juga telah mengumumkan niat untuk memulihkan hubungan militer.