Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

3 Masukan Presiden Jokowi Atasi Pandemi Kepada Negara Lain

3 Masukan Presiden Jokowi Atasi Pandemi Kepada Negara Lain



Berita Baru, Jakarta – Presiden Joko Widodo memberikan tiga masukan untuk negara lain dalam mengatasi pandemi COVID-19 saat menghadiri Global COVID-19 Summit di sela-sela acara United Nation General Assembly.

Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin melalui keterangan resminya Kamis (23/9/2021) mengatakan diacara tersebut, Presiden Jokowi menekankan yang pertama perlu segera dibangun adalah arsitektur sistem ketahanan Kesehatan Global yang baru.

Menkes Budi usai acara Global COVID-19 Summit Rabu (22/9/2021) mengatakan karena sistem Kesehatan antarnegara berhubungan erat, terutama di masa Pandemi ini.

”Dan kalau kita melihat bahwa di sistem keuangan dunia sudah tertata secara global, arsitekturnya dengan baik, maka Indonesia merasa perlu membawa arsitektur sistem kesehatan global juga ditata dengan baik,” kata Menkes Budi.

Hal yang kedua yang disampaikan Presiden Jokowi, lanjut Menkes Budi yaitu perlu segera dibangun mekanisme global untuk sumber daya kesehatan yang bisa diakses oleh seluruh negara, terutama negara-negara berkembang dalam menghadapi krisis kesehatan.

Sama seperti sistem ketahanan keuangan global yang dibangun dalam bentuk mekanisme IMF yang tata kelolanya sudah jelas, partisipasinya pun juga jelas. Hal tersebut sudah terbukti bisa menyelamatkan kondisi keuangan baik secara fiskal atau moneter di negara-negara berkembang.

Masukan Ketiga yang disampaikan Presiden Jokowi adalah perlunya menyusun protokol kesehatan standar agar semua aktifitas global baik itu transportasi, pertemuan, atau acara-acara lainnya bisa mengikuti standar protokol yang sama.

Presiden Jokowi menganalogikan setiap orang tidak pernah pusing kalau masuk ke negara lain karena adanya paspor dan satu dokumen itu sudah sama di seluruh negara. Sebaliknya akan sulit melakukan perjalanan ke luar negeri jika paspor untuk masuk ke setiap negara berbeda-beda.

“Sama juga dengan protokol kesehatan, kita harus standardisasi juga agar memudahkan gerakan dari seluruh orang ke seluruh negara di dunia,” kata Menkes Budi.

Ketiga masukan tersebut menjadi perhatian Presiden Jokowi mengingat Indonesia akan menjadi Presiden G20 tahun depan. Menkes Budi mengatakan Indonesia berkomitmen siap menjadi salah satu Global Half Manufacturing dari vaksin MRNA.

Nantinya akan sangat dibutuhkan untuk memvaksinasi jutaan orang di dunia. Ia juga menyatakan bahwa Indonesia siap untuk menyusun arsitektur global sistem ketahan kesehatan yang baru.

“Kita juga siap berkontribusi dan menyusun sistem keuangan yang bisa mensupport bila ada negara-negara berkembang yang mengalami masalah kesehatan,” kata Menkes Budi.