Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

20 Tahun Berlalu, Kebanyakan Orang Amerika Menyebut Invasi Irak adalah Keputusan yang Salah

20 Tahun Berlalu, Kebanyakan Orang Amerika Menyebut Invasi Irak adalah Keputusan yang Salah



Berita Baru, Internasional – Dua dekade setelah Amerika Serikat menginvasi Irak, 61 persen orang Amerika tidak percaya bahwa invasi Irak adalah keputusan yang tepat, menurut jajak pendapat baru Axios/Ipsos seperti dilansir dari Xinhua News.

“Kekacauan dan kehancuran yang mengikuti invasi telah membuat generasi Amerika dan pemimpin mereka lebih skeptis terhadap penggunaan kekuatan militer di luar negeri, khususnya di Timur Tengah,” kata laporan jajak pendapat Axios yang diterbitkan pekan lalu.

“Invasi itu menggulingkan diktator brutal tetapi memicu ketidakstabilan selama 20 tahun di Irak, dan merusak posisi Amerika di dunia,” catatnya.

Pada 17 Maret 2003, Presiden AS saat itu George W. Bush mengeluarkan ultimatum bahwa Amerika Serikat akan mengambil tindakan militer jika Presiden Irak Saddam Hussein tidak meninggalkan Irak dalam waktu 48 jam. Pada 19 Maret, bom mulai berjatuhan di Baghdad. Pada 20 Maret, invasi darat dimulai.

Invasi itu sangat kontroversial di luar negeri, tetapi kemudian sangat populer di Amerika Serikat. Jajak pendapat Pew pada Februari 2003 menemukan bahwa 66 persen orang Amerika menyetujui aksi militer dan hanya 26 persen yang tidak setuju.

Namun, pemerintahan Bush membenarkan invasi tersebut dengan alasan bahwa Saddam Hussein memiliki senjata pemusnah massal, yang tidak pernah ditemukan. Lima puluh tujuh persen orang Amerika pada saat itu juga percaya, secara salah, bahwa Saddam Hussein berperan dalam serangan 9/11, menurut Pew.