Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Zhai Zhigang, Ye Guangfu dan Wang Yaping, tiga astronot China yang berhasil kembali ke Bumi setelah 183 hari di luar angkasa. Foto: CCTV.
Zhai Zhigang, Ye Guangfu dan Wang Yaping, tiga astronot China yang berhasil kembali ke Bumi setelah 183 hari di luar angkasa. Foto: CCTV.

183 Hari di Luar Angkasa, 3 Astronot China Kembali ke Bumi



Berita Baru, Beijing – Tiga astronot China mendarat di China utara pada Sabtu (16/4) setelah 183 hari di luar angkasa, mengakhiri misi luar angkasa berawak terpanjang di negara itu hingga saat ini, kata media TV China, CCTV.

Ketiga astronot itu terdiri dari dua pria, yaitu Zhai Zhigang, Ye Guangfu dan satu wanita Wang Yaping. Wang menjadi wanita China pertama yang berjalan di luar angkasa November lalu, saat dia dan rekannya Zhai memasang peralatan stasiun luar angkasa selama enam jam.

Mereka mendarat dengan selamat di sebuah kapsul kecil sesaat sebelum pukul 10 pagi waktu Beijing (02:00 GMT) setelah menghabiskan enam bulan di modul inti Tianhe dari stasiun ruang angkasa Tiangong China.

“Kapsul re-entry Shenzhou 13 berhasil mendarat,” kata laporan CCTV.

Dihalangi oleh Amerika Serikat untuk berpartisipasi dalam Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), China telah menghabiskan 10 tahun terakhir mengembangkan teknologi untuk membangun Tiangong, satu-satunya stasiun luar angkasa selain ISS.

China mempunyai tujuan untuk menjadi kekuatan luar angkasa utama pada tahun 2030 dan menyaingi AS dan Rusia.

China telah mendaratkan rover di Mars dan mengirim probe ke Bulan, dan Badan Antariksa Nasional negara itu mengatakan akan meluncurkan misi bulan berawak pada tahun 2029.

Tiga astronot Chiense di dalam kapsul sebelum mereka kembali ke Bumi

Rekaman langsung dari CCTV menunjukkan kapsul mendarat di awan debu, dengan kru darat yang menjauhi lokasi pendaratan bergegas dengan helikopter untuk mencapainya.

Ada tepuk tangan saat para astronot masing-masing bergiliran melaporkan bahwa mereka “merasa baik”.

Shenzhou-13 adalah misi kedua dari empat awak untuk merakit Tiangong, yang berarti “istana surgawi”.

Komandan misi Zhai (55 tahun) adalah mantan pilot pesawat tempur yang melakukan perjalanan luar angkasa pertama China pada 2008, sementara Ye adalah pilot Tentara Pembebasan Rakyat.

Ketiganya telah menyelesaikan dua perjalanan luar angkasa, melakukan berbagai eksperimen ilmiah, menyiapkan peralatan, dan menguji teknologi untuk konstruksi masa depan selama mereka berada di orbit.

Shenzhou-14 yang akan datang diharapkan akan diluncurkan dalam beberapa bulan mendatang.

Astronot akan menghabiskan enam bulan di stasiun luar angkasa China dalam misi masa depan, menurut penyiar CCTV negara.