Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Tim evakuasi gabungan tengah mengevakuasi warga saat banjir di Perum BMI, Karawang, Jawa Barat, Senin (27/2/2023).(Dok. Polres Karawang)
Tim evakuasi gabungan tengah mengevakuasi warga saat banjir di Perum BMI, Karawang, Jawa Barat, Senin (27/2/2023).(Dok. Polres Karawang)

18 Kecamatan Terendam Banjir, Pemerintah Karawang Tetapkan Status Tanggap Darurat



Berita Baru, Jakarta – Pemerintah Kabupaten Karawang di Provinsi Jawa Barat menetapkan status tanggap darurat bencana setelah banjir melanda 18 kecamatan di wilayahnya.

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang Acep Jamhuridi Karawang, Bupati Karawang Cellica Nurrachadianamemutuskan penetapan status tanggap darurat bencana guna mengoptimalkan penanganan banjir di wilayah Kabupaten Karawang.

Menurut data pemerintah daerah hingga Senin malam (27/2/2023) banjir telah melanda 52 desa dan tiga kelurahan di 18 wilayah kecamatan di wilayah Kabupaten Karawang.

“Curah hujan tinggi menyebabkan air Sungai Cibeet, Citarum, Cikaranggelam, dan Ciherangmeluap dan membanjiri daerah sekitarnya,” katanya, Selasa (28/2/2023),

Banjir menyebabkan permukiman, kawasan perkantoran, sarana pendidikan, tempat ibadah, jalan, dan persawahan tergenang.

Acep mengatakan bahwa pemerintah daerah sudah mendistribusikan bantuanmakanan, pakaian, selimut,dan tenda darurat kepada warga yang terdampak banjir.

Pemerintah Kabupaten Karawang juga sudah membangun posko untuk mendukung penanganan warga yang terdampak banjir.

“Dibuatkan posko evakuasi, sentralnya di Kantor BPBD Karawang. Jadi silakan untuk masyarakat bisa mendapatkan informasi di sini, bisa mulai melalui pemerintah desanya atau camat,” kata Acep.

Selain itu, Pemerintah KabupatenKarawang berupaya mengatasi luapan air Sungai Cibeet, Citarum, Cikaranggelam, dan Ciherang.