Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Zhu Keming, Penggembala Tiongkok yang Viral Karena Selamatkan 6 Pelari Ultramarathon
(Foto: The Guardian)

Zhu Keming, Penggembala Tiongkok yang Viral Karena Selamatkan 6 Pelari Ultramarathon



Berita Baru, Internasional – Seorang penggembala Tiongkok dihujani pujian karena menyelamatkan enam pelari yang terkena musibah saat mengikuti kompetisi ultramaraton pada Sabtu (22/5), yang menewaskan 21 peserta lainnya.

Pada Selasa (25/5), nama Zhu Keming menjadi trending topik di Weibo, tiga hari setelah perlombaan lari gunung lintas alam 100 km (60 mil) di provinsi barat laut Gansu, yang berubah menjadi insiden mematikan akibat terpaan angin kecang dan hujan es.

Insiden itu memicu kemarahan dan duka cita di seluruh China. Berbagai pertanyaan muncul terkait mengapa penyelenggara mengabaikan peringatan cuaca ekstrem yang akan datang.

Zhu pada saat itu sedang menggembalakan dombanya, pada Sabtu siang sekitar jam makan siang, angin bertiup kencang, hujan turun dan suhu turun, katanya kepada media pemerintah.

Dia mencari perlindungan di sebuah gua tempat dia menyimpan pakaian dan makanan untuk keadaan darurat. Saat berada di dalam gua, dia melihat salah satu dari 172 peserta lomba yang berdiri terdiam. Zhu kemudian menghampiri dan memeriksanya, ternyata peserta tersebut menderita kram.

Zhu mengajak pria itu ke gua, memijat tangan dan kakinya yang membeku, menyalakan api, dan mengeringkan pakaiannya.

Empat pelari lainnya kemudian menyusul masuk ke dalam gua dan memberi tahu penggembala bahwa yang lainnya terdampar di luar, beberapa tidak sadarkan diri.

Zhu pergi keluar sekali lagi, menantang hujan es dan suhu yang membekukan, menjemput seorang pelari yang tergeletak di tanah. Dia membawanya ke tempat penampungan dan membungkusnya dengan selimut, hampir pasti menyelamatkan nyawanya.

“Saya ingin mengatakan betapa bersyukurnya saya kepada orang yang menyelamatkan saya,” tulis pelari Zhang Xiaotao di Weibo. “Tanpa dia, saya akan ditinggalkan di luar sana.”

Apa yang dilakukan Zhu menjadi perbincangan di China karena kebaikan hati dan sikapnya yang tidak mementingkan diri sendiri. Saat diwawancarai media pemerintah, Zhu mengatakan bahwa dia hanyalah orang biasa dan melakukan hal yang juga sangat biasa.

Zhu menyelamatkan tiga pria dan tiga wanita. Ia mengaku menyesal karena tidak dapat berbuat lebih banyak untuk membantu orang lain yang dilaporkan meninggal karena hipotermia.

“Masih ada beberapa orang yang belum bisa diselamatkan,” ujarnya. “Ada dua pria yang tidak bernyawa dan saya tidak dapat melakukan apa pun untuk mereka. Maafkan saya.”

Tragedi tersebut telah memberikan sorotan baru pada kontestasi maraton dan industri yang sedang berjalan di China, dengan pihak berwenang memerintahkan penyelenggara acara untuk meningkatkan keselamatan.

Menurut Paper in Shanghai, lima lomba lari lintas alam, maraton atau lari lainnya telah dibatalkan dalam waktu singkat.