Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

WWF Bali Sepakati Proyek Pendanaan Air Minum di IKN dan Banten

WWF Bali Sepakati Proyek Pendanaan Air Minum di IKN dan Banten



Berita Baru, Jakarta – World Water Forum ke-10 tahun 2024 menghasilkan dua kesepakatan penting yang berdampak signifikan bagi penyediaan air minum di Indonesia. Kesepakatan tersebut mencakup pendanaan untuk Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Karian-Serpong di Banten dan nota kesepahaman (MoU) untuk proyek Infrastruktur Penyediaan Air Net-Zero di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyaksikan langsung penandatanganan MoU tersebut usai High Level Panel (HLP1) World Water Forum ke-10. “Ini adalah dua hasil konkret dari forum ini sejak World Water Forum ke-10 ini digelar. Ini baru dua dan akan ada lagi kesepakatan-kesepakatan lainnya dari forum ini,” ujar Basuki dalam acara yang berlangsung di Badung, Bali, Rabu.

Kesepakatan pendanaan untuk SPAM Regional Karian-Serpong ditandatangani oleh beberapa pihak penting termasuk Country Head of International Finance Corporation (IFC) Euan Marshal, Principal Investment Specialist at Asia Development Bank (ADB) Yuichiro Yoi, Director General of Infrastructure Finance Department K-Exim Jae-Sun Shim, Managing Director Development Bank of Singapore Kunardy Darma Lie, dan Presiden Direktur PT Karian Water Service, Kyeong Yun Jeong.

Proyek SPAM Regional Karian-Serpong merupakan Proyek Strategis Nasional dengan kapasitas 4.600 liter per detik. SPAM ini diharapkan dapat menyediakan akses air minum bagi 1,84 juta penduduk di Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Banten, terutama di Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. Proyek ini memiliki nilai investasi sebesar Rp2,4 triliun.

“Dengan adanya penandatanganan kesepakatan pendanaan ini, saya optimistis proyek ini akan segera selesai,” kata Basuki.

Selain itu, hasil nyata lain dari World Water Forum ke-10 adalah nota kesepahaman untuk proyek Infrastruktur Penyediaan Air Net-Zero di IKN Nusantara. MoU ini ditandatangani oleh Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti dan Wakil Presiden K-Water Han Seong Yong. K-Water adalah perusahaan milik negara Korea Selatan.

“Dua kesepakatan ini memperlihatkan bahwa pemerintah Indonesia selalu berupaya membuat pendanaan inovatif,” tutur Basuki. Ia juga menegaskan bahwa dukungan dari Pemerintah Korea akan mempercepat pembangunan SPAM lainnya di IKN tahun ini.

Sebelumnya, Kementerian PUPR telah membangun satu proyek SPAM dengan kapasitas 300 liter per detik di IKN yang direncanakan beroperasi pada Juli 2024.