Waspada Virus BEF! Sejumlah Sapi Warga Sampang Mati Mendadak
Berita Baru, Madura – Masyarakat Madura, khususnya Desa Kara, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, beberapa hari lalu digemparkan oleh sejumlah sapi yang mati secara tiba-tiba.
Fenomena misterius itu akhirnya terungkap setelah Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemkab Sampang melakukan penyelidikan.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan KP Sampang, mengatakan penyebab kematian sejumlah sapi milik warga disebabkan virus yang dibawa oleh nyamuk Bovine Ephemeral Fever (BEF).
“Hasil autopsi tim kesehatan hewan memastikan bahwa sapi-sapi yang sakit dan mati mendadak itu terserang virus Bovine Ephemeral Fever (BEF) atau virus yang ditularkan oleh nyamuk,” Hendra Gunawan, dikutip dari serikatnews.com Sabtu, (29/1).
Guna mengantisipasi agar virus tidak semakin meluas, pihaknya meminta kepada para peternak sapi untuk menjaga kebersihan kandang dan juga memberi vitamin atau probiotik agar daya tahan tubuh hewan ternak lebih terjaga.
“Pengobatannya yakni multivitamin untuk memperbaiki kondisi hewan pemberian analgesic atau pereda nyeri serta pemberantasan sarang nyamuk,” tambahnya.
Tambahan informasi, gejala klinis sapi yang terserang virus BEF adalah tubuh sapi mengalami demam dengan suhu tinggi, kaki gemetar dan pincang hingga lumpuh. Kemudian dari mulut dan hidung keluar lendir.
Penyakit ini biasanya mulai menyerang hewan ternak menjelang pergantian musim (pancaroba) dari musim penghujan ke kemarau, seperti saat ini.