Warga Pesisir Pakelingan Gresik Kini Punya Tandon Air Bersih dan Kapal Angkutan
Berita Baru, Gresik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik bersama civitas akademika perguruan tinggi swasta meresmikan program air bersih dan peletakan Keel Laying Kapal Pelayanan Angkutan di Dermaga Lumpur Desa Pakelingan, Kecamatan Gresik, Selasa (16/8).
Tandon air ini sangat dibutuhkan oleh warga setempat. Sebab selama berpuluh-puluh tahun, mereka belum punya tempat penampungan air bersih. Bahkan, mereka harus merogoh gocek sebesar Rp 40 ribu rupiah dengan membeli air bersih 1000 liter untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Mu’ifah (27), salah satu warga setempat mengaku senang atas tandon air yang diberikan, “Itu pemakaian 8 hari. Penggunaan berdua dengan suami. Kalau punya keluarga banyak tidak akan sampai 8 hari, air itu sudah habis,” ucapnya.
Kepala Laboratorium Living Laboratory Maritime Teknik Konstruksi Perkapalan Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) Ali Yusa mengatakan, program air bersih dan Keel Laying Kapal Pelayanan Angkutan merupakan bentuk kontribusi terhadap peningkatan perekonomian warga, khususnya para nelayan.
“Peresmian ini bisa memberi kontribusi terhadap warga, kemudian geliat ekonomi bangkit. Karena kebutuhan dasar dapat terpenuhi,” katanya.
Yusa menegaskan, teknis distribusi dalam tandon air berukuran 520 liter tersebut nantinya diberikan kepada warga sepenuhnya, kata dia, mana yang paling ekonomis dan memudahkan,
“Sementara ini masih satu dan ke depannya nanti akan ada tandon lebih besar lagi,” tukas dia.
Sedangkan untuk Kapal angkutan yang diberikan merupakan milik Keluarga Besar Universitas Airlangga (Kalingga). Kapal yang difungsikan sebagai transportasi air dikonsep sebagai kapal yang murah, mudah, aman, dan nyaman. Diproyeksikan kapal itu mampu melewati ombak setinggi 3 meter, merupakan jenis kapal Katamaran.
Sementara itu, Kepala Desa Pakelingan Muslik mengucapkan terima kasih kepada semua stakeholder yang turut membantu,
“Dengan kehadiran njenengan (kalian-red), baik dari akademik dan pemerintahan ini merupakan Rahmat dari Allah,” ucapnya.
Staf Ahli Bupati Gresik, Khoirul Anam mengatakan, bantuan tandon air dan layanan kapal ini sebagai bukti bahwa masyarakat nelayan menjadi perhatian khusus pemerintah daerah.
“Pemerintah hadir berorientasi untuk melayani, bukan untuk dilayani. Saya menyebut sebagai AKHLAK,” ujarnya.
AKHLAK, kata Anam, merupakan kepanjangan dari Akuntabilitas, Komitmen, Harmoni, Loyal, Adaptif, Kolaborasi, adalah wujud orientasi pemerintah kepada masyarakat.