Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Wapres Ma'ruf: Kekuasaan Itu Amanah

Wapres Ma’ruf: Kekuasaan Itu Amanah



Berita Baru, Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta jajaran pemerintah hingga TNI/Polri sigap dan memperkuat sinergi menjelang Pemilu 2024. Ia menghimbau untuk mewaspadai ancaman di media sosial yang bisa memecah belah.

“Indonesia akan menyelenggarakan pemilu dan pilkada serentak pada tahun 2024,” kata Wapres Ma’ruf saat mengisi kuliah umum di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), sebagaimana disiarkan di kanal YouTube Wakil Presiden RI, Selasa (25/7)

“Pemilu serentak dimaksudkan sebagai bagian dari penataan total atas kepemimpinan politik dan sistem perencanaan pembangunan nasional juga pembangunan daerah,” sambungnya.

Ma’ruf mengatakan pemerintah dan aparat keamanan menjadi elemen penting dalam Pemilu 2024. Karena itu, Ma’ruf meminta semua pihak sigap, termasuk mengenai ancaman di media sosial.

“Pemerintah pusat dan daerah, beserta TNI dan Polri menjadi elemen pendukung keberhasilan pemilu dan pilkada serentak 2024,” ungkapnya.

“Oleh sebab itu, saya harap para pemimpin di pusat dan daerah, maupun TNI dan Polri terus sigap dalam menjaga sinergi, keamanan, dan perdamaian, termasuk mewaspadai ancaman di media sosial yang berpotensi memecah-belah masyarakat,” sebut Wapres.

Ingatkan Kekuasaan Tak Berlangsung Selamanya

Pada kesempatan itu, Wapres Ma’ruf juga mengingatkan bahwa kekuasaan yang diemban oleh pemimpin tidaklah berlangsung lama. Karena itu, ia meminta agar amanah itu dilakukan dengan penuh tanggung jawab.

“Sebagai bangsa yang berketuhanan, kita meyakini bahwa kekuasaan adalah amanat dari Tuhan, amanat dari Allah SWT, dan tidak akan berlangsung selamanya,” katanya.

“Tunaikan amanah tersebut dengan penuh tanggung jawab, dan jadilah contoh bagi jajaran serta bagi rakyat sekalian,” tutur Mahfud.

Di era digital ini, sambung Ma’ruf, pemimpin tak bisa lepas dari penilaian publik. Ia pun mengingatkan agar mereka menjaga profesionalisme.

“Di era digital dan media sosial, pemimpin sulit bersembunyi dari penilaian publik. Saya minta hal ini memotivasi para pemimpin untuk senantiasa menjaga profesionalisme, bukannya menjadi gentar dan semakin berjarak dengan rakyat,” jelas dia.

Ma’ruf menyampaikan kuliah umum itu di hadapan peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 65 dan Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) 24 di Auditorium Gadjah Mada, Lemhannas RI. 

Ma’ruf pun mengucapkan selamat kepada peserta karena telah mengikuti pendidikan.

“Akhirnya, saya menyampaikan selamat kepada seluruh peserta yang telah tuntas mengikuti PPRA 65 dan PPSA 24 Lemhannas,” tuturnya.