Walhi: Peningkatan Banjir di Jabar Imbas Izin Tambang
Berita Baru, Jakarta – Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) menyebut saat ini Jawa Barat (Jabar) sudah mengalami perubahan iklim yang sangat signifikan. Hal itu terbukti dari maraknya bencana alam, khususnya hidrometeorologi atau banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jabar.
“Penilaian dan hasil kajian kami penting sekali untuk disampaikan bahwa Jabar sudah terjadi perubahan iklim yang sangat signifikan,” kata Manajer Advokasi dan Kampanye Walhi Jabar Wahyudin dalam keterangannya di program CNN Indonesia TV, Senin (29/11).
Menurut Wahyudin, ada sejumlah faktor penyebab perubahan iklim di Jabar. Beberapa yang disorot adalah izin tambang dan izin bisnis properti yang mengubah penampang bumi atau tutupan vegetasi.
Wahyudin mengatakan izin tambang di Jabar itu semakin marak ketika perizinan saat ini diserahkan ke pusat melalui online single submission atau OSS.
“Karena ada sistem OSS, jadi setiap pemohon perizinan sangat mudah sekali memohon izin melalui mekanisme OSS, apalagi dengan beberapa kebijakan yang melonggarkan, ada misalnya UU Minerba, Omnibus Law, dan sebagainya,” tutur dia.
Wahyudin juga menilai bahwa salah satu yang jadi penyebab perubahan iklim di Jabar yakni salah satunya proyek strategis nasional seperti kereta cepat Jakarta-Bandung serta pembangunan sejumlah jalan bebas hambatan.
“Beberapa hal tersebut tentu sangat mengubah bencana alam dan menyebabkan perubahan alih fungsi yang sangat signifikan, dengan banyaknya keluar izin-izin tambang dan sebagainya,” tutur Wahyudin.
“Perubahan iklim ini jadi salah satu faktor utama selain tadi yang saya sampaikan beberapa faktor lain, salah satunya perubahan iklim ini yang menyebabkan intensitas hujan yang begitu tinggi,” imbuhnya.