Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Wabup Pamekasan Ajak Warga Aktif Tangani Sampah

Wabup Pamekasan Ajak Warga Aktif Tangani Sampah



Berita Baru, Pamekasan – Wakil Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Fattah Jasin menyampaikan beberapa gagasannya dalam acara penanganan sampah di Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Selasa (21/2/2023).

Acara dengan tema ‘Tuntas Kelola Sampah untuk Kesejahteraan Masyarakat’ tersebut digagas oleh Komunitas Re-Five Pamekasan. Hadir sebagai pemateri dalam kegiatan itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pamekasan, Supriyanto, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Amin Jabir, dan Pemerhati Lingkungan Madura, Agus Widodo.

Wabup Pamekasan, Fattah Jasin saat memberikan sambutan menyampaikan, penanganan sampah itu berkaitan dengan pembangunan daerah yang mengacu terhadap rencana detail tata ruang (RDTR) yang dimiliki oleh pemerintah daerah.

Pembangunan sebuah wilayah itu hendaknya seimbang antara ruang terbuka hijau, lahan pertanian, dan pembangunan lainnya yang berdampak besar terhadap pengelolaan sampah dan kesejahteraan masyarakatnya. Di Indonesia yang nota bene negara bekas jajahan belanda berbeda jauh dari negara bekas jajahan Ingris, seperti Malaysia, Singapura dan lain lain.

Negara eks jajahan Belanda pembangunannya cenderung melambat, berbeda dengan negara yang pernah dijajah oleh Inggris. Termasuk dalam hal penanganan sampah yang tidak terkelola dengan baik.

“Pak Jabir harus bisa memberikan sosialisasi, kearah mana pengembangan kota Pamekasan ini ke depan, apakah ke wilayah Proppo, Pademawu atau ke utara. Semuanya serba bisa, sesuai dengan rencana umum tata ruang,” tandasnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Timur ini menambahkan, setiap kecamatan seharusnya memiliki rencana pembangunan yang lebih detail atau rencana detail tata ruang wilayah (RDTR). Sehingga, memiliki dasar kuat dalam proses perizinan apapun di daerahnya.

“Karena pembangunan itu jangan sampai tumpang tindih, sehingga nanti tidak terjadi di peta masih sawah, ternyata di lapangan sudah jadi bangunan. Kalau kita bicara sampah, ini bagian yang tak terpisahkan dari bagaimana pola perilaku hidup bersih dan sehat,” tambahnya.

Mantan Kepala Bakorwil Pamekasan ini melanjutkan, pihaknya ingin memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat dalam hal penanganan sampah. Tetapi yang menjadi kendala salah satunya anggaran yang tidak memadai, karena idealnya setiap kecamatan memiliki mobil pengangkut sampah agar penanganannya maksimal.

“Maksud hati pak bupati ingin semua program maksimal, temasuk sampah, tetapi meskipun dengan anggaran yang minim pak bupati kita top. Karena dari 520an kabupaten di Indonesia, Pamekasan masuk 10 besar terinovatif. Kita ada di urutan ketujuh,” lanjut dia.

Dia mengajak semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama bergandengan tangan untuk memiliki pola hidup bersih, sehat dan memperhatikan kebersihan lingkungan agar sampah dapat tertangani dengan baik.