Wabup Gresik Ingatkan Perangkat Desa Teliti Verifikasi DTKS
Berita Baru, Gresik – Bantuan Sosial (Bansos) menjadi primadona di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil. Kondisi itu membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik terus berusaha mengamini keinginan warganya untuk mengoptimalkan pendataan penerima bantuan melalui pemadanan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Pendataan DTKS Kabupaten Gresik sendiri akan dilakukan pada bulan Oktober ini. Dimana data tersebut akan dijadikan pedoman penerima segala jenis bantuan dari pemerintah bagi masyarakat miskin atau kurang mampu untuk satu tahun ke depan.
“Data yang nantinya masuk akan kita jadikan tolak ukur dalam menentukan bantuan selama setahun ke depan, jadi manfaatkan betul bulan oktober ini untuk memperbarui atau merevisi data yang ada,” kata Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, saat membuka kegiatan pemadanan DTKS Kecamatan Bungah dan Sidayu, Kamis (6/10).
Menurutnya, perangkat desa yang menjadi operator data harus teliti memilah mana warganya yang pantas menerima bantuan dengan yang tidak sesuai kondisi di lapangan. Sebab input DTKS hanya bisa dilakukan oleh pihak desa.
“Maka kalian semua (Kepala Desa) harus bisa memilih dan memilah data yang sesuai riil masyarakat, jangan sampai orang yang sudah mampu dimasukkan juga, ini harus diperhatikan betul karena hanya pihak desa yang bisa menentukan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Gresik dr. Ummi Khoiroh menyampaikan, berangkat dari kebutuhan bantuan sosial oleh masyarakat, maka wajib hukumnya bagi semua pihak dari unsur pemerintah untuk mensikronkan data yang ada.
“Kita samakan persepsinya, mana saja yang boleh masuk dan tidak di DTKS ini, juga sirkulasi pembagian bansos yang ada mulai dari hulu sampai hilir, serta bantuan apapun dengan jenis anggaran apapun akan berlandaskan dari DTKS.” tandasnya.
Sebagai informasi, kegiatan ini juga dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Abu Hasan, Camat Bungah Munir bersama 22 kepala desa dan operator wilayahnya. Hadir pula Camat Sidayu Nuryadi dengan 21 kepala desa beserta operator binaannya.