Venezuela Tangkap Mata-mata AS di Komplek Penyulingan Minyak
Berita Baru, Internasional – Venezuela menangkap salah seorang mata-mata Amerika Serikat (AS) saat sedang menjalankan tugasnya dalam melakukan pengintaian di kompleks penyulingan terbesar negara itu. KAbar penangkapan tersebut disampaikan sendiri oleh Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, pada Jumat (10/9).
Saat siaran langsung oleh televisi pemerintah, Maduro mengatakan seorang pria telah ditangkap pada Kamis di barat laut negara bagian Falcon, tempat dia memata-matai kilang minyak Amuay dan Cardon.
“Mereka menangkap seorang marinir, yang bertugas sebagai marinir di pangkalan CIA di Irak,” kata Maduro, menurut Reuters. “Dia ditangkap dengan senjata khusus, dia ditangkap dengan uang tunai dalam jumlah besar, dolar dalam jumlah besar, dan barang-barang lainnya.”
Maduro tidak memberikan rincian lebih lanjut, tetapi mengatakan bahwa tersangka tersebut memberikan pernyataan dalam tahanan.
Amuay dan Cardon memiliki Paraguana Refining Center, kilang yang memiliki kapasitas pemrosesan mencapai 971.000 barel per hari (bph). Sayangnya, selama beberapa tahun terakhir kedua kilang telah beberapa kali ditutup akibat salah urus dan kurang pemeliharaan.
Dalam kesempatan terpisah pada hari yang sama, Maduro mengatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir pasukan keamanan juga telah menggagalkan rencana untuk menyebabkan ledakan di kilang minyak El Palito, yang berlokasi di negara bagian Carabobo. Namun dia tidak menjelaskan lebih lanjut soal itu.
Pengumuman Maduro itu disampaikan setelah pada bulan lalu Venezuela menghukum dua mantan anggota Baret Hijau AS, dengan hukuman 20 tahun penjara. Hukuman dijatuhkan karena mereka diyakini terlibat dalam serangan yang gagal dilakukan pada Mei.
Departemen Luar Negeri AS dan Gedung Putih belum menanggapi permintaan komentar.