Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Vaksin Merah Putih
(Foto: Antara)

Vaksin Merah Putih Akan Dapat Izin Penggunaan Darurat Pada Juni 2022



Berita Baru, Jakarta – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebut vaksin virus corona (Covid-19) Merah Putih yang dikembangkan Universitas Airlangga (Unair) berbasis inactivated virus yang bermitra dengan PT Biotis Pharmaceuticals akan mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) pada Juni 2022.

Kepala BPOM Penny K. Lukito menyebut vaksin tersebut saat ini masih dalam tahap persiapan memasuki uji klinik pada manusia. Adapun target pemberian EUA BPOM tersebut molor, dari rencana awal pemberian EUA vaksin Merah Putih Unair pada Maret 2022.

“Saat ini sedang diproduksi vaksin untuk clincial lot untuk uji klinik. Diharapkan bulan Februari awal uji klinik vaksin Merah Putih Unair dan PT Biotis Pharmaceuticals dapat berlangsung dengan kira-kira bulan Juni bisa mendapat EUA,” kata Penny dalam konferensi pers, Senin (10/1).

Penny kemudian memastikan pihaknya akan senantiasa berkomitmen untuk melakukan pembinaan dan mengawal proses pengembangan vaksin buatan anak bangsa itu dalam bentuk pembinaan dan asistensi regulatori pada setiap tahapan.

Pembinaan BPOM berupa pemenuhan standar dan persyaratan untuk menghasilkan obat dan vaksin yang aman, berkhasiat, dan bermutu, yang diproduksi dari fasilitas industri farmasi yang memenuhi persyaratan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dengan standar internasional.

Penny juga menginformasikan bahwa untuk saat ini PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia telah mendapat sertifikasi CPOB untuk fasilitas fill and finished pada 18 Agustus lalu.

Dengan modal dan persiapan itu, Penny berharap pengembangan vaksin dalam negeri dapat terus berkelanjutan, sehingga seluruh rakyat Indonesia yang memenuhi syarat dan ketentuan menerima vaksin dapat segera disuntik dan mendapatkan imunitas.

“Sehingga dapat memenuhi kebutuhan nasional dan mampu memiliki daya saing. Tidak hanya dalam negeri, namun juga secara global,” ujar Penny.

Vaksin Merah Putih dari Unair sebelumnya ditargetkan akan menerima izin penggunaan darurat (EUA) dari BPOM pada Maret 2022, sehingga dapat mulai diproduksi secara massal pada pertengahan 2022.

Selain vaksin dari Unair, terdapat sejumlah universitas dan lembaga lainnya yang mengembangkan vaksin Merah Putih, seperti LBM Eijkman dengan vaksin subunit protein rekombinan/ Selanjutnya vaksin dari LIPI dengan metode protein rekombinan modifikasi RBD.

Kemudian, ITB dengan metode sub unit protein rekombinan dan Adenovirus vector. Lalu UI dengan metode pengembangan DNA, mRNA, dan platform virus like-particles. Dua yang lain, yakni UGM dengan subunit protein rekombinan, dan dari Unpad dengan dua platform protein rekombinan dan peptida, IgY Anti-RBD.