Umat Muslim di Italia Menjalani Ramadan dengan Khidmat
Berita Baru, Internasional — Meskipun masyarakat Muslim terbilang minoritas (sekitar 5% dari warga Italia), dan terbatas, mereka tetap khidmat menjalankan ibadah puasa, di tengah pandemi COVID-19 yang dimulai pada Jumat (24/4).
Sebagaimana di Indonesia, umat Muslim di Italia juga dilarang berkumpul di masjid, baik dalam rangka ibadah bersama seperti dikatakan imam masjid Al-Wahid di Milan, Yahya Pallavicini, diberitakan oleh Arab News.
Pandemi virus Korona, sudah memaksa negara Pizza itu menututp 1.100 Mesjid yang ada di negara tersebut, dengan tujuan menghambat laju penyebaran COVID-19. Tetapi, itu juga berlaku bagi rumah ibadah agama lain.
Keadaan seperti itu, menyebabkan masyarakat Muslim benar-benar diuji. Salah satu imam di Florence sekaligus eks President Union of Islamic Communities dan Organizations di Italia, Izzedin Elzir, bahkan mengalihkan acara ibadah via Facebook.
“Khotbah Jumat selama bulan Ramadhan akan disiarkan via Facebook untuk mencapai jamaah di rumah mereka. Pelajaran keagamaan dan refleksi juga dilangsungkan secara daring,” kata Imam Elzir.
Pada bulan Ramadan sekarang ini, memang berbeda, Elzir meminta masyarakat Muslim di sana benar-benar memanfaatkan momen isolasi di rumah dengena perbanayak ibadah.
“Tinggal di rumah, bukan berarti tidak melakukan apa pun. Ini adalah waktu untuk merefleksikan kehidupan dan hubungan kita dengan Allah, dan tetangga kita,” ucap Imam Elzir.
“Kami mengundang semua jamaah untuk mencuci tangan mereka lebih sering dan juga mematuhi regulasi Kemenkes Italia. Allah meminta umatnya untuk menghargainya, tapi Ia juga meminya kita untuk menjaga nyawa manusia,” tegas Imam Elzir.
Asosiasi Nasional Muslim Italia (ANMI) juga mengimbau pada Muslim di sana untuk melakukan adan di balkon rumah masing-masing setiap Jumat pukul 18.00 waktu setempat.
“Kita harus melakukan ini bersama di seluruh Italia, memanjatkan doa di bulan suci untuk menghadirkan solusi bagi semuanya. Kita melakukannya sebelum iftar,” ujar pernyataan ANMI.
Hal itu diharapkan menjadi cara masyarakat muslim Italia dalam memanjatkan doa sekaligus menunjukkan kedekatan dengan masyarakat Italia lainnya.