Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Senjata Rusia
S-400 buatan Rusia (Foto: Sputnik)

Turki Pembeli Senjata Rusia Terbanyak



Berita Baru, Internasional – Pada hari Senin (16/3), Layanan Federal Untuk Kerjasama Militer-Teknis melaporkan bahwa Rusia menandatangani kontrak senjata senilai 17 miliar dollar dengan pelanggan asing pada tahun 2019. Penandatanganan itu memperluas portofolio kesepakatan militer Rusia dengan negara-negara Afrika sebesar 1 miliar dollar.

Menurut Dmitry Shugaev selaku direktur Layanan Federal, pada tahun 2019, Turki dinobatkan sebagai salah satu dari lima importir terbesar senjata Rusia.

Shugaev juga menyebut India, Cina, dan Mesir sebagai pembeli senjata Rusia yang paling signifikan.

Shugaev juga menambahkan bahwa Rusia dan Turki telah menyelesaikan hampir semua transaksi terkait pengiriman lebih banyak senjata pertahanan udara S-400 buatan Rusia. Turki menerima paket senjata pertama dari sistem pertahanan pada musim panas lalu.

Amerika Serikat (AS) telah menuntut agar Turki membatalkan semua pembelian S-400. Pihak AS mengatakan harapannya agar pemerintah Turki mau membeli sistem pertahanan udara Patriot buatan AS sebagai ganti S-400. Tak hanya itu, AS juga mengancam akan menunda atau membatalkan pengiriman jet F-35 generasi kelima ke Turki.

Sistem pertahanan adalah bagian penting dari kerja sama militer Rusia dengan Cina dan India. Rusia berencana untuk menyelesaikan pengiriman S-400 ke Cina pada akhir tahun ini berdasarkan kontrak 2014. Pengiriman itu dilaporkan mencakup enam set resimen senilai lebih dari 3 miliar dollar. Pemerintah Rusia juga menandatangani kontrak 5 miliar dollar dengan New Delhi pada Oktober 2018 untuk mengirimkan lima unit S-400.

Pesawat tempur Sukhoi Su-35 adalah aspek penting lain dari ikatan militer. Cina menjadi pelanggan pertama jet-jet pesawat tempur tersebut. Sementara Turki, India, dan Kairo adalah calon pembeli jet pesawat tempur tersebut.


SumberSputnik News