Ricardo Galvao, Kepala LAPAN Brazil (Folha)

Tunjukkan Data Penyusutan Hutan Amazon, Kepala LAPAN Brazil Dipecat

Beritabaru.co, Intrnasional. – Ricardo Galvao, kepala Lembaga Penelitian Antariksa Nasional (LAPAN) Brasil mengatakan dirinya akan dipecat oleh Presiden Brazil, Jair Bolsonaro. Pemecatan itu berkaitan dengan data skala deforestasi atau penyusutan hutan di Amazon yang dirilis LAPAN Brazil.

Ricardo Galvao menyebut Bolsanaro sebagai “pengucut,” dilansir dari BBC, Sabtu (03/08).

Data LAPAN Brazil menunjukkan prosentase peningkatan deforestasi yang mencapai 88%, pada Juni tahun 2019. Angka tersebut adalah yang tertinggi dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.

Presiden Bolsonaro mengatakan bahwa lembaga penelitian itu merusak reputasi Brazil. Kementerian ilmu pengetahuan dan teknologi Brazil telah mengkonfirmasi kepergian Galvao, meskipun tidak jelas apakah ia telah berhenti atau dipecat.

Presiden yang menjabat sejak Januari itu menuduh Galvao dan lembaganya berusaha merongrong pemerintahan Brazil. Ia menolak data penelitian itu dan menganggapnya sebagai kebohongan.

Berita Terkait : Satya Bumi Kritik Penundaan Regulasi Bebas Deforestasi Uni Eropa

Namun sebaliknya, LAPAN Brazil mengatakan datanya akurat 95%. Para ilmuwan mengatakan Amazon telah menerima kerugian pada kurun waktu yang cepat di bawah pemerintahan Bolsonaro–dengan adanya kebijakan yang mendukung pembangunan daripada konservasi.

Angka resmi menunjukkan bahwa alasan terbesar untuk menebang pohon di sana adalah untuk membuat padang rumput baru untuk ternak. Selama dekade terakhir, pemerintah sebelumnya telah berhasil mengurangi deforestasi dengan aksi bersama oleh agen-agen federal dan diadakannya sistem denda.

Tetapi Bolsonaro dan menterinya mengkritik kebijakan tersebut–hukuman (denda), mengawasi penurunan dramatis dalam penyitaan kayu dan hukuman untuk kejahatan lingkungan.

Beberapa lembaga ilmiah, termasuk Akademi Ilmu Pengetahuan Brasil, terus berusaha membela dan memberi dukungan kepada LAPAN dan keakuratan datanya.

Amazon adalah hutan tersebesar di duni. Di sana adalah tempat penyimpan karbon penting yang memperlambat laju pemanasan global.