Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Tommy Reza Terpilih Ketua Ansor Bali 2023, ini Pesan H. Yunus dan Kiai Aziz kepada Kader Ansor

Tommy Reza Terpilih Ketua Ansor Bali 2023, ini Pesan H. Yunus dan Kiai Aziz kepada Kader Ansor



Berita Baru, Denpasar – Konferensi VII PW GP Ansor Provinsi Bali memutuskan Tommy Reza Kurniawan sebagai Ketua PW GP Ansor Provinsi Bali periode 2023-2028 yang dilaksanakan di Grand Santhi Hotel, 2 Oktober 2023.

H. Yunus, Ketua PW GP Ansor Provinsi Bali 2018-2023 berpesan agar setiap Kader Ansor melakukan empat hal yang diantaranya, Ngopi, Ngaji, Ngabdi, Ngopeni.

“Ada empat hal perlu dilakukan oleh setiap Kader Ansor, Ngopi, Ngabdi, Ngaji, Ngopeni,” pesannya saat memberi sambutan diacara Konferwil VII GP PW Ansor Provinsi Bali.

H. Yunus menerangkan, Ngopi yang dimaksud adalah rajin silaturahim dan inten komunikasi kepada sesama kader dan pihak-pihak yang memiliki kesamaan visi dengan Ansor.

“Kader Ansor harus sering ngopi. Menjalin komunikasi dengan sesama, dengan bermacam pihak. Kalau sering ngopi dan kopinya kental akan sejalan dengan gerakan Ansor,” pesannya.

Kedua, Ngabdi. Menurutnya, Ansor wadah pengabdian, dan mengabdi harus ikhlas.
“Ngabdi harus ikhlas. Jangan sampai salah niat, karena kita melayani umat. Karena niat memiliki kedudukan yang sangat penting dalam ibadah. Kita ber-Ansor niatkan Ibadah,” lanjutnya.

Ketiga, ngaji. Ngaji kebangsaan dan keagaaman yang telah menjadi karakter Nahdlatul Ulama, yakni nilai-nilai keaswajaan yang berpaham An-Nahdliyah.

Ngaji Keagaaman, yakni Islam berpaham Ahlussunnah Waljamaah. Islam yang Muderat, tidak mudah menyalahkan orang lain. Menghormati perbedaan.

“Ngaji kebangsaan, yakni agar tidak menyalahi apa yang menjadi tujuan Muassis jami’ah NU yang juga pendiri bangsa. Ini perlu ditanamkan pada setiap kader,” terangnya.

Tommy Reza Terpilih Ketua Ansor Bali 2023, ini Pesan H. Yunus dan Kiai Aziz kepada Kader Ansor

Keempat, Ngopeni. Apalagi menurut H. Yunus yang jadi ketua harus ngopene. Mengingat Ansor adalah organisasi yang mandiri. “Apalagi yang jadi ketua harus ngopene/mengayomi anggotanya,” terangnya.

Pesan lainnya oleh Ketua PWNU Bali, KH. Abdul Aziz, bahwa Kader Ansor harus selalu semangat. Dan momentum Konferwil Ansor bukan sekedar ajang memilih ketua atau ingin menjadi ketua. Namun bagaimana memikirkan kedepan untuk lebih aktif menggerakkan roda organisasi melalui program positif dan konkrit untuk memberikan kontribusi yang terbaik untuk Bali.

“Selaku kader ini perlu membangun jiwa raganya penuh semangat. Pemuda harus bangga dan percaya diri. Tidak boleh lemah, harus semangat. Momentum Konferwil seperti saat ini jangan orentasi hanya ingin menjadi ketua, memilih ketua, sehingga amanah ketika diberikan kata orang Bali, “Singade apa (tidak ada apa). Tapi berfikir kerja konkrit untuk berkontribusi kepada Bali. Terlibat membangun Bali”.