Tolak Pengembangan Kawasan Rempang Warga Bentrok di Depan Kantor BP Batam
Berita Baru, Jakarta – Unjuk rasa yang semula berlangsung damai berubah menjadi bentrok di depan kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam. Warga yang protes terhadap pengembangan Kawasan Rempang tiba-tiba ricuh dengan merusak pagar dan melemparkan benda-benda ke arah kantor BP Batam. Petugas pun terluka dalam insiden ini.
Menurut laporan dari Antara, awalnya unjuk rasa berjalan dengan tenang, tetapi kemudian berubah menjadi bentrokan yang melibatkan warga yang memprotes rencana pengembangan Kawasan Rempang. Mereka merusak pagar dan melemparkan batu, kayu, bahkan bom molotov ke arah halaman kantor BP Batam.
Petugas keamanan yang berusaha mengendalikan situasi akhirnya menggunakan gas air mata dan water canon untuk membubarkan kerumunan massa. Sayangnya, beberapa petugas dan karyawan BP Batam terluka karena terkena lemparan benda-benda tersebut.
Ariastuty Sirait, Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam, mengonfirmasi insiden ini dan mengatakan, “Ada sekitar enam orang yang terluka, baik dari Ditpam maupun dari polisi. Salah satunya yang terluka itu jenderal bintang satu. Dia kena lemparan di bagian dagu sampai berdarah.”
Para petugas yang terluka langsung dibawa ke klinik di dalam kantor BP Batam untuk mendapatkan perawatan medis. Ariastuty Sirait juga menyampaikan bahwa situasi di sekitar kantor BP Batam masih belum kondusif, dengan warga yang masih bertahan di kawasan tersebut.
Petugas keamanan dari TNI/Polri, Satpol PP, dan Ditpam BP Batam masih berjaga dengan perlengkapan lengkap, dan kendaraan taktis disiapkan untuk menghadapi situasi yang belum stabil ini.