Kota Batam, Gerbang Investasi Indonesia Bagian Barat
Berita Baru, Yogyakarta – Kota Batam semakin meneguhkan posisinya sebagai gerbang investasi Indonesia bagian barat dengan serangkaian langkah strategis. Selain itu, kota ini juga sebagai wilayah strategis sebagai pintu perdagangan internasional bagi Indonesia.
“Batam memiliki daya tarik tersendiri sebagai investasi dengan wilayah yang berstatus sebagai pelabuhan dan perdagangan bebas serta kawasan ekonomi khusus, yang dilengkapi dengan fasilitas pendukung bagi investor,” kata Biro Hubungan Komunikasi media dan antar lembaga BP Batam, Prayuli Irianti.
Hal itu ia tegaskan dalam seminar bertajuk ‘Membangun Semangat Ekspor untuk Peningkatan Ekonomi Nasional’ yang diselenggarakan atas kerjasama Komisi VI DPR RI dengan BP Batam, di Grand Orchid Hotel, Yogyakarta, Kamis, 23 November 2023.
“Tidak berlebihan rasanya, jika kami menyebut kota Batam sebagai primadona investasi di wilayah Indonesia bagian barat,” sambungnya.
Untuk terus meningkatkan dan mendorong mendorong investasi di kota ini, BP Batam juga meluncurkan inisiatif-inisiatif, salah satunya adalah menciptakan lingkungan yang ramah bisnis, menggenjot infrastruktur pendukung, serta menyediakan fasilitas transportasi modern yang memadai.
Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto menegaskan, pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan mengenai kelembagaan dan kebijakan strategis pengelolaan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas Batam, Bintan dan Karimun (BBK).
Keputusan penting ini, sebut Purwiyanto, untuk meningkatkan ekosistem investasi, pertumbuhan ekonomi, perluasan lapangan kerja, serta peningkatan daya saing kawasan. Ketentuan itu menjadi angin segar bagi para investor asing.
“Dan secara otomatis meningkatkan nilai tambah Kota Batam untuk bersaing dengan negara lainnya di kawasan Asia Pasifik,” jelasnya, saat membuka seminar secara virtual.
Batam diakuinya, selalu menjadi primadona dan perbincangan hangat semua pihak karena potensi bisnisnya yang tanpa batas. Ini dibuktikan melalui catatan Kementerian Investasi/BKPM RI, investasi asing di Kota Batam naik 48,5% atau sebesar lebih kurang 11,2 Triliun dengan 1.738 proyek.
BKPM juga mencatat ada lima negara dengan kontribusi terbesar yakni Singapura, Prancis, Jerman, Taiwan dan Hongkong. Dari realisasi penanaman modal asing di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menurut catatan BKPM, Batam sukses menyumbang persentase cukup besar yaitu sebesar 79,97 persen.
“Pada 2022, Batam juga berhasil menciptakan surplus perdagangan yang didukung oleh nilai ekspor yang besar, dimana memberikan kontribusi sebesar 79 persen terhadap ekspor Kepulauan Riau tahun 2022,” bebernya.
Hasil tersebut tentunya kata Purwiyanto, diperoleh dari langkah-langkah strategis pimpinan BP Batam, dukungan peran serta para pelaku usaha dan seluruh masyarakat dalam mewujudkan iklim kondusifitas di kota Batam.
“Ekspor besar memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Dengan membuka pasar baru dan meningkatkan akses ke pasar internasional, ekspor besar dapat membantu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan dan memperkuat posisi negara di arena global,” ujarnya yakin.
Lebih lanjut Purwiyanto berharap, seminar ini mampu menjadi sarana meningkatkan hubungan baik serta memberi edukasi dan informasi bagi seluruh peserta tentang perkembangan investasi Batam saat ini yang bisa dicontoh.