TikTok Akan Memverifikasi Akun Politik di AS, Larang Penggalangan Dana Kampanye
Berita Baru, Internasional – TikTok akan mulai mewajibkan akun milik departemen pemerintah AS, politisi dan partai politik untuk diverifikasi dan akan melarang video yang ditujukan untuk penggalangan dana kampanye.
Dilansir dari Reuters, langkah itu dilakukan ketika aplikasi video pendek Tik Tok, yang dimiliki oleh Byte Dance China, dan platform media sosial lainnya bekerja untuk menekan misinformasi politik menjelang pemilihan paruh waktu AS pada November mendatang.
Sebelumnya selama bertahun-tahun banyak platform media sosial dikritik karena membiarkan konten semacam itu berkembang di layanan mereka.
“Akun politik dapat mengajukan permintaan verifikasi,” kata Tik Tok pada hari Rabu (21/9/22)
Perusahaan juga akan bekerja untuk mengonfirmasi keaslian profil yang diyakini milik politisi atau partai politik.
Akun terverifikasi biasanya ditandai dengan tanda centang biru di Tik Tok dan platform lain seperti Twitter yang berarti platform tersebut telah mengonfirmasi kepemilikan akun tersebut.
Tik Tok telah lama menghadapi pengawasan dari anggota parlemen AS, yang mempertanyakan perlindungan data pengguna aplikasi milik China.
Aplikasi ini juga berusaha untuk mempertahankan citranya sebagai tempat untuk video tarian dan sandiwara komedi, dan telah melarang iklan politik sejak 2019.
Untuk membantu menegakkan larangan tersebut, akun milik politisi dan partai secara otomatis akan dicegah mengakses fitur iklan, Tik Tok kata dalam sebuah posting blog.
Tik Tok mengatakan akan memperbarui kebijakannya untuk melarang penggalangan dana kampanye. Konten yang akan dilarang di bawah kebijakan baru termasuk video dari politisi yang meminta sumbangan atau partai politik yang mengarahkan pengguna untuk memberikan sumbangan di situs web mereka.
Akun juga akan dilarang menggunakan fitur penghasil uang yang tersedia untuk influencer di aplikasi, seperti pembayaran digital dan pemberian hadiah.