Tidak Terima, Mahathir Bawa 114 Dukungan Parlemen untuk Menjadi PM Kembali
Berita Baru, Internasional – Mahathir Mohammad menolak kebijakan Raja Malaysia menunjuk Muhyiddin Yassin menjadi Perdana Menteri (PM) Malaysia yang ke delapan.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Beritabaru.co pada Sabtu (29/2) Mahathir menyatakan sebagai Ketua Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPMB) bersama dengan lima anggota majelis parlemen tidak mendukung pelantikan Muhyiddin Yassin besok.
Hal ini, menurutnya akan berakibat kepada jumlah dukungan yang akan dipersembahkan oleh Muhyiddin kepada Sultan Abdullah tidak tepat.
“Enam anggota parlemen dengan suara bulat telah menandatangani deklarasi hukum yang tidak mendukung Tan Sri Muhyiddin,” ujar Mahathir.
Enam orang tersebut ialah, Mahathir bin Mohammad, Datuk Seri Utama Mukhris Mahathir, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman, Ir. Amiruddin Hamzah, Maslee bin Malik, dan Eddin Syazlee Shith.
Oleh karena itu, Mahathir akan membawa dukungan tersebut untuk mengantarkannya kembali menjadi Perdana Menteri ke delapan.
“Semua anggota parlemen yang mendukung saya sebagai perdana menteri ke-8 dalam bentuk deklarasi undang-undang serta surat-surat resmi dari para pemimpin partai akan disajikan kepada majelis umum,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mahathir menjelaskan bahwa saat ini ia sudah mengantongi dukungan dari 114 anggota parlemen yang siap mendukungnya menjadi Perdana Menteri lagi.
“Hingga saat ini saya telah menerima total 114 anggota parlemen yang mendukung Tun Dr Mahathir sebagai Perdana Menteri ke-8,” ungkapnya.
Mahathir akan segera menyiapkan surat untuk diserahkan kepada Duli Yang Maha Mulia (DYMM) untuk menjelaskan posisi dan dukungan dari 114 anggota parlemen tersebut.
“Saya sudah menyiapkan surat untuk dikirim ke GYMM di Majelis Umum menjelaskan posisi dan dukungan dari 114 anggota parlemen yang diberikan kepada saya,” ujarnya.
Mahathir berharap apa surat duukungan dan penjelasnnya tersebut akan dapat diterima oleh DYMM.
“Saya berharap pihak DYMM akan menerima surat dan penjelasan saya, pungkasnya.
Sebelumnya, Raja Malaysia Sultan Agung Abdullah menunjuk secara resmi Muhyiddin Yassin menjadi Perdana Menteri (PM) Malaysia yang kedelapan menggantikan Mahathir Muhammad pada Sabtu (29/2).