Tesla Buka Pusat Penelitian Baru di China
Berita Baru, Inovasi – Produsen kendaraan listrik AS, Tesla Inc, telah membangun pusat penelitian dan pusat data terpisah di Shanghai, di mana ia memproduksi sedan Model 3 dan kendaraan sport Model Y.
Perusahaan tersebut mengatakan ini akan menjadi pusat penelitian dan pengembangan mobil Tesla yang pertama yang dibangun di luar Amerika Serikat. Mereka juga akan merekrut insinyur untuk perangkat lunak, elektronik, bahan, dan pengisian daya.
Dilansir dari Reuters, pusat data baru tersebu akan produksi pabrik akan menyimpan data operasi Tesla secara lokal.
Bulan lalu, kementerian industri China menerbitkan rancangan langkah-langkah baru yang mengharuskan perusahaan untuk menyimpan data penting terkait industri secara lokal.
“Selama kekurangan chip semikonduktor global yang meluas beberapa bulan terakhir, tim peneliti Tesla telah mengubah beberapa program perangkat lunak dan membuat penyesuaian untuk mengurangi tekanan yang diakibatkan oleh kekurangan chip,” ungkap perusahaan itu dalam sebuah pernyataan, dikutip Berita Baru, Senin (25/10/21).
Tesla tidak mengatakan apakah mereka menggunakan lebih sedikit chip di kendaraannya.
Pada bulan Mei, Tesla mengatakan telah mendirikan situs di China untuk menyimpan data mobil sesuai dengan persyaratan peraturan terpisah. Kebijakan data telah menjadi area utama yang ditargetkan oleh regulator China di tengah tindakan keras yang sedang berlangsung terhadap industri selama setahun terakhir.
Undang-undang keamanan data China didasarkan pada undang-undang keamanan siber 2017, yang menandai seperangkat aturan utama pertama yang mengatur penyimpanan dan transfer data asal China.