Teknologi Solar Cow Bantu Anak-Anak Kurang Mampu di Tanzania Bersekolah
Berita Baru, Inovasi – Solar Cow adalah suatu teknologi yang dikembangkan sebagai sistem pengisian tenaga surya yang dipasang di sekolah-sekolah di daerah pedesaan yang tidak tersentuh jaringan listrik di negara-negara Afrika yang saat ini berfokus di Tanzania.
Dilansir dari laman Kickstarter, Solar Cow juga terpilih sebagai “100 Penemuan Terbaik majalah Time” pata tahun 2019 untuk inovasi listrik tenaga surya yang dihadiahkan kepada anak-anak yang bersekolah.
Dikembangkan oleh YOLK perusahaan pengisi daya tenaga surya yang berbasis di Singapura, Solar Cow merupakan pembangkit listrik yang didesai berbentuk sapi.
Solar Cow akan mengisi daya baterai portabel yang dapat dibawa oleh anak-anak setiap kali mereka berangkat ke sekolah yang disebut Solar Milk. Di penghujung jam sekolah, baterai tersebut kemudian akan dibawa kembali pulang dengan daya yang telah terisi selama jam pelajaran mereka berlangsung.
Mengingat tingginya harga minyak tanah dan stasiun pengisian elektrik yang ada di wilayah tersebut sementara banyak orang tua berpenghasilan rendah, Solar Cow menjadi sumber energi yang berharga untuk mengisi daya ponsel orang tua dan juga menyalakan lampu di malam hari.
Panel listrik tenaga surya yang ramah lingkungan ini menjadi insentif nyata bagi mereka untuk menyekolahkan anak daripada bekerja. Anggaran energi rata-rata rumah tangga di Kenya memakan hingga 15% dari pendapatan bulanan mereka, jadi menghemat uang untuk listrik adalah keuntungan yang besar.
Selain memenuhi kebutuhan energi jangka pendek keluarga juga membantu mereka untuk keluar dari kemiskinan dalam jangka panjang dengan memberikan pendidikan kepada anak-anak, menciptakan perubahan mendasar dalam hidup mereka.
Pendidikan juga memungkinkan orang untuk meningkatkan kehidupan mereka sendiri, daripada mengandalkan bantuan dari luar.
YOLK mengembangkan soket pengisian khusus yang hanya kompatibel dengan sistem pengisian Solar Cow sehingga orang tua harus mengirim anak-anak ke sekolah untuk mengisi baterai mereka. Ini juga membantu mencegah kesalahan alokasi baterai untuk penggunaan lain.
YOLK juga terus membuka donasi melalui laman Kickstarter dan mengajak masyarakat di seluruh dunia untuk mendukung gerakan pendidikan dan pembangkit energi ramah lingkungan bagi anak-anak kurang mampu di Tanzania dan berharap dapat melakukan hal yang sama untuk wilayah-wilayah lain di Afrika.