Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Tanggapi Konfrontasi di Yerusalem, Angkatan Bersenjata Iran: Koalisi yang Luas, Strategis dan Terpadu Diperlukan
(Foto: Sputnik News)

Tanggapi Konfrontasi di Yerusalem, Angkatan Bersenjata Iran: Koalisi yang Luas, Strategis dan Terpadu Diperlukan



Berita Baru, Internasional – Koalisi yang luas, strategis dan terpadu diperlukan untuk mengatasi krisis di Israel, kata Mayor Jenderal Hossein Baqeri, kepala staf angkatan bersenjata Iran.

“Kami menyerukan kepada Muslim, negara Muslim, serta organisasi regional dan internasional yang berkomitmen pada hak-hak bangsa untuk membangun koalisi yang benar-benar strategis dan kohesif untuk menyelesaikan masalah Palestina,” kata Baqeri dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh kantor berita Tasnim.

Ketegangan antara Yahudi dan Arab atas Yerusalem telah berlangsung selama puluhan tahun dan berujung pada kekerasan massal di seluruh Israel dan menyebar ke Gaza minggu ini atas keputusan otoritas Israel untuk melarang Muslim mengunjungi al-Aqsa – situs suci umat Islam – selama Ramadan.

Iran, yang menyatakan dukungannya kepada pasukan Palestina tidak mengakui hak hidup Israel.

Mengecam keras tindakan Israel di Yerusalem dan wilayah pendudukan, Baqeri menyarankan bahwa “tindakan kriminal dari rezim Zionis yang jahat” akan meningkatkan perlawanan dan ketabahan Palestina menuju “kemenangan akhir” perjuangan mereka.

Baqeri melanjutkan dengan mengatakan bahwa normalisasi hubungan dengan Israel – mengacu pada perjanjian perdamaian yang ditengahi AS antara Israel dan negara-negara Teluk di Uni Emirat Arab dan Bahrain, serta Maroko dan Sudan – adalah “pengkhianatan”.

Ia juga menyarankan bahwa keseimbangan kekuatan regional harus digeser untuk kepentingan Palestina, di tengah wacana perlawanan yang terus berkembang.

Komentar Baqeri muncul setelah serentetan kekerasan antara Yahudi Israel dan Arab, serta bentrokan sengit antara militer Israel dan militan Gaza minggu ini.

Konfrontasi antara Israel dan warga Palestina bermula setelah adanya pembatasan hak kunjungan ke Masjid al-Aqsa, selama Ramadhan, yang disambut protes. Pembatasan masjid, dikombinasikan dengan keputusan Mahkamah Agung Israel yang kemungkinan besar akan mengusir lebih dari selusin keluarga Palestina dari rumah-rumah merka di Yerusalem. Hal tersebut memicu anarki, pertempuran, serangan pembakaran, dan bentrokan dengan polisi.

Iran telah memberikan dukungan verbal kepada sekutu Palestina-nya selama konflik. Pada hari Selasa, Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei meminta warga Palestina untuk bersatu menjadi satu “kesatuan” menghadapi Tel Aviv.

Pengawal Revolusi Iran telah berjanji untuk berdiri “lebih kuat” dalam membela Palestina, dan berjanji untuk memberikan bantuan kepada militan untuk “misi bersejarah mereka.

Pada hari Kamis (13/5), Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, juga mempertanyakan keefektifan perisai pertahanan rudal Iron Dome Israel, menunjukkan bahwa klaim tentang ketidakmampuan sistem telah terbukti di tengah serbuan roket Palestina yang menghujani kota-kota Israel.