Tangani Covid-19, Pemerintah Bangun Sistem Informasi Terintegrasi BLC
Berita Baru, Jakarta — Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa dalam menangani pandemi Covid-19 pemerintah sudah menyiapkan sebuah system informasi terintegritas.
“Pemerintah telah membangun sebuah sistem informasi terintegrasi yang bernama “Bersatu Lawan Covid” (BLC) untuk mempercepat alur pelaporan data dari daerah sampai pusat,” Tulis Presiden Jokowi di akun Instagram pribadinya @jokowi, (24/6).
Menurut Jokowi, sistem BLC akan menjadi navigasi negara Indonesia dalam memahami perkembangan Covid-19 yang sangat dinamis.
“Data-data kesehatan terkait penanganan Covid-19 yang dikumpulkan melalui puskesmas, rumah sakit, dinas kesehatan, dan laboratorium dari seluruh Indonesia itu kemudian diolah sehingga dapat menginformasikan situasi penyebaran Covid-19 masing-masing daerah di Indonesia,” ungkapnya.
Presiden juga mejelaskan, adanya sistem BLC juga akan mempermudah untuk menentukan zonasi tingkat penularan.
“Dari sistem itu kita tahu, per tanggal 21 Juni 2020, terdapat 112 kabupaten/kota di Indonesia yang tidak terdampak atau tidak ada kasus baru, 188 dengan risiko rendah, 157 dengan risiko sedang, dan 57 dengan risiko tinggi,” lanjutnya.
Dengan sistem ini, Presiden juga menyampaikan bisa diketahui berapa kabupaten, kota, dan provinsi yang berubah statusnya dari hijau menjadi kuning, hijau menjadi oranye, hijau menjadi merah, atau sebaliknya berubah merah menjadi oranye, merah menjadi kuning, serta merah menjadi hijau.
“Berdasarkan data-data dari sistem itulah, kebijakan pemerintah untuk beradaptasi terhadap kebiasaan baru menuju masyarakat produktif dan aman dari penularan Covid-19 dapat diambil dengan persiapan dan kehati-hatian,” pungkasnya.