Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Tak Kunjung Dikerjakan, Legislator Gresik Geram Proyek Drainase Kerap Tuai Kemacetan

Tak Kunjung Dikerjakan, Legislator Gresik Geram Proyek Drainase Kerap Tuai Kemacetan



Berita Baru, Gresik – Proyek drainase di Jalan Arif Rahman Hakim mengganggu lalu lintas disana. Pasalnya, meski u-ditch untuk proyek tersebut telah disiapkan sejak lama, namun pekerjaan tak kunjung dilakukan. Kemacetan pun tak bisa terhindarkan, terlebih saat jam sekolah.

Di sepanjang jalan tersebut memang terkenal ramai. Sebab ada SMAN 1 Gresik dan SMPN 3 Gresik. Belum lagi ada universitas disana hingga aktivitas para guru-guru yang bertamu ke Dinas Pendidikan.

Pantauan di lapangan, ratusan u-ditch itu memakan sebagian jalan. Berada di empat titik di sepanjang jalan itu. Meski mengganggun jalan, rekanan proyek pun tak kunjung memulai proyek tersebut.

Drainase di Jalan Arif Rahman Hakim itu sama sekali belum disentuh. Hanya paving di trotoar disana yang mulai dikelupas sebelum dilakukan pengerukan. Menurut informasi, beberapa waktu lalu rekanan sudah akan melakukan pengerukan dengan alat berat, namun alat itu terlalu besar sehingga urung dilakukan.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Pemkab Gresik, Tri Handayanisetyarini mengatakan bila u-dicth sudah terkirim semua. Namun ketika akan dilakukan pengerukan, exavator terlalu besar. 

“Insyaallah 2-3 hari ini penggalian sudah dimulai dengan exavator yang lebih kecil,” ucapnya.

Data yang dihimpun Beritabaru, proyek dreinase tersebut senilai Rp 575 juta, dan saat ini baru berprogres 14,69 persen. Padahal waktu pengerjaan tinggal satu bulan lagi.

Terpisah, Sekretaris Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi menyampaikan jika dilihat dari komposisi u-ditch itu tidak akan selesai. Sebab, dalam u-ditch tersebut ada tambahan besi rangka sepanjang 30-40 sentimeter. 

“Ini kan u-ditch terlalu rendah. Kayanya ini nanti ditambahi cor. Nah yang cor ini yang memakan waktu lama,” geramnya.

Legislator asal PKB itu mengatakan, besi rangka yang menonjol di u-ditch itu juga tidak kuat. Kemarin, dirinya menyenggol besi itu saja langsung patah. Dikawatirkan, hasilnya nanti tidak bisa maksimal. 

“Ini kenapa tidak beli u-ditch yang tinggi sekalian biar tidak menambah cor. Kalau ngecor standarnya 28 hari. Jelas tidak jadi,” jelasnya.

Di lokasi itu yakni di Jalan Arif Rahman Hakim tidak hanya pengerjaan drainase saja, melainkan juga perbaikan jalan. Nah rekanan belum bisa memulai pengaspalan lantaran masih menunggu drainase itu jadi. 

“Kemarin saya tanya, kalau diaspal sekarang kawatirnya rusak karena pengaruh pengerjaan drainase,” tutupnya.