Surat Nikah dan Cerai Ir. Soekarno Dijual Salah Satu Olshop di Instagram
Berita Baru, Jakarta – Sebuah akun online shop di Instagram @popstoreindo membuat heboh. Pasalnya ia menawarkan surat nikah dan cerai Presiden Ir. Soekarno dengan Inggir Garnasih.
“Seorang bapak di Bandung menawarkan Surat Nikah dan Surat Cerai Asli Presiden pertama RI:Ir Soekarno & Ibu Inggit Garnasih. Beliau ternyata cucunya Ibu Inggit,” demikin tulis akun Instagram @popsotoreindo, Rabu (23/9).
Dalam keterangannya, akun tersebut merasa kaget ketika ia membaca dokumen yang sangat bersejarah itu.
“Baru tahu juga yang jadi saksi cerainya Bung Karno dan Bu Inggit adalah Bung Hatta, Ki Hadjar Dewantara & KH. Mas Mansoer,” katanya.
“Bisa dicek di Wikipedia, Ir Soekarno menikah dengan Ibu Inggit Garnasih pada 24 Maret 1923 (Soerat Keterangan Kawin no. 1138), persis sama, kan?,” imbuhnya.
“Yang minat serius PM saya aja langsung dan cek barang ke rumah,” demikian akun itu menawarkan.
Akun tersebut komplet menyebut nomor telepon yang bisa dihubungi untuk melakukan transaksi.
Postingan itu ditanggapi beragam oleh netizen. Ada sebagian yang menyayangkan tawaran penjualan itu, sebagian lain menyebut sah-sah saja.
Netizen yang kontra menilai surat nikah Presiden Soekarno dan Inggit Ganarsih seharusnya disimpan di museum. Sementara itu, warganet yang menyilakan surat itu dimiliki kolektor pribadi menyebut surat itu sebagai surat pribadi, tidak berhubungan dengan kepentingan negara.
Unggahan itu juga menjadi ramai di Twitter. Sejumlah netizen tangkapan layar dari Instagram dan menyinggung akun milik pemerhati sejarah.
Salah satu pemerhati sejarah, Bonnie Triyana, merespons dengan menyinggung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk turun tangan.
Menurut pemerhati sejarah lainnya, Roso Daras, pria dalam foto tersebut adalah Tito Asmarahadi. Dia merupakan putra dari Ratna Djuami, keponakan Inggit.
Sukarno menikahi Inggit saat masih menjadi mahasiswa Technische Hoogeschool te Bandoeng, yang kini merupakan Institut Teknologi Bandung (ITB). Saat menikah, Sukarno berusia 13 tahun lebih muda ketimbang Inggit.
Waktu itu, Inggit merupakan induk semang atau ibu kos Sukarno selama di Bandung. Setelah menikah selama 20 tahun, mereka akhirnya bercerai. Yakni, sekitar pertengahan 1943 atau dua tahun sebelum Indonesia merdeka dan Sukarno menjadi presiden RI. Dalam prosesnya, Sukarno kemudian menikah dengan Fatmawati.