SMRC: Ganjar Pranowo Menduduki Posisi Pertama, Kedua Prabowo Subianto
Berita Baru, Jakarta – Hasil survei yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada 11-14 April 2023 menunjukkan bahwa elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, kembali naik setelah sempat turun akibat penolakan terhadap timnas Israel di Piala Dunia U-20. Survei ini dilakukan dengan menggunakan metode random digit dialing (RDD) dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen.
Menurut Direktur Riset SMRC, Deni Ibrani, Ganjar Pranowo mendapat dukungan sebesar 16,5 persen, yang sangat dekat dengan perolehan suara Prabowo Subianto yang mencapai 16,3 persen. Di bawah Prabowo, terdapat nama mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dengan dukungan sebesar 9,8 persen, kemudian ada nama Joko Widodo dengan 9,2 persen, dan Ridwan Kamil dengan 1,6 persen.
“Sangat dekat dengan perolehan suara Prabowo Subianto yang mencapai 16,3 persen,” kata Deni dalam keterangannya, Sabtu (15/4/2023).
Deni Ibrani menjelaskan bahwa Ganjar Pranowo mengalami peningkatan dukungan sebesar 3,5 persen. Pada pekan pertama April, dukungan terhadap Ganjar hanya sebesar 13 persen, namun meningkat menjadi 16,5 persen pada pekan kedua.
Sementara itu, dukungan terhadap Prabowo Subianto mengalami penurunan dari 18,3 persen menjadi 16,3 persen pada periode yang sama. Dukungan untuk Anies Baswedan cenderung stagnan dengan perolehan suara yang bergerak dari 10,7 persen menjadi 9,8 persen pada periode yang sama.
Dalam format semi terbuka dengan daftar 30 nama dan kesempatan bagi responden untuk menyebutkan nama lain di luar daftar tersebut, dukungan terhadap Ganjar Pranowo justru semakin besar, mencapai 24,3 persen.
Dalam simulasi dengan enam nama, Ganjar Pranowo tetap memimpin dengan perolehan suara sebesar 26,8 persen, diikuti oleh Prabowo Subianto dengan 25,4 persen, Anies Baswedan dengan 16,7 persen, Ridwan Kamil dengan 13,8 persen, Mahfud MD dengan 4,1 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono dengan 2,1 persen.
Deni Ibrani mengatakan bahwa secara keseluruhan, suara untuk Ganjar Pranowo yang sempat turun mulai kembali menguat dan dukungan publik pada Ganjar Pranowo mulai pulih.