Smelter PT Freeport di Gresik Beroperasi Mei 2024
Berita Baru, Jakarta – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa smelter PT Freeport Indonesia di Gresik dijadwalkan akan mulai beroperasi pada bulan Mei 2024. Proyek tersebut menelan investasi sebesar US$3 miliar atau setara dengan Rp47,7 triliun.
“Mei-Juni itu smelter di Gresik dengan investasi US$3 miliar sudah bisa berproduksi, sudah selesai,” ungkap Bahlil dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Senin (1/4/2024).
Menurut Bahlil, smelter tersebut akan mengolah sebanyak 3 juta ton konsentrat tembaga, di mana 1,3 juta ton di antaranya akan diolah di smelter Gresik. Dia juga menambahkan, “Ke depan Insya Allah konsentrat yang dihasilkan Freeport bisa tercover pabrik ini.”
Dalam presentasinya, smelter Freeport di Gresik diharapkan dapat menciptakan 15 ribu lapangan kerja, di mana 98 persen di antaranya ditujukan untuk warga negara Indonesia (WNI), dengan 50 persen di antaranya berasal dari Jawa Timur.
Presiden Joko Widodo juga menegaskan pentingnya smelter Freeport di Gresik untuk mendukung hilirisasi industri di Indonesia. Dia mengungkapkan, “Sudah 55 tahun diekspor dalam bentuk mentahan oleh PT Freeport. Bayangkan 55 tahun. Dan kita tidak tahu apakah yang diekspor itu hanya tembaga atau ada emasnya.”
Jokowi menekankan bahwa hilirisasi industri akan meningkatkan pendapatan negara dan membuka lapangan pekerjaan, yang menjadi kunci bagi Indonesia untuk menjadi negara maju.