Selama Ramadhan, UPZ Baznas Dukun Berhasil Kumpulkan Zakat, Infaq, dan Shodaqoh Mencapai 2 Miliyar Lebih

Berita Baru, Gresik – Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Badan Zakat Nasional (Baznas) Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik berhasil mengumpulkan zakat, infaq dan shodaqoh hingga Rp2 Miliyar.

Di tahun ini, terutama di bulan ramadhan, dari 19 UPZ di kecamatan dukun total zakat, infaq dan shodaqoh yang disetorkan mencapai Rp.2.321.189.000.

Koordinator UPZ Kecamatan Dukun, Robbah Khunaifih mengatakan, perolehan tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

“Sejak awal Ramadhan hingga hari ini kita mengumpulkan Rp 2 Miliar lebih. Jadi naik, kalau tahun lalu kita mengumpulkan Rp 1,2 Miliar. Naik sekitar 800 juta lebih,” imbuhnya.

Keberhasilannya dalam mengumpulkan ZIS ini, Lanjut Khunaifih, tidak terlepas dari kesadaran masyarakat serta pengelolaan yang bagus.

“Kami akan terus menggali potensi yang bisa digarap sehingga menyadarkan masyarakat untuk gemar zakat, utamanya dari sektor pertanian dan perdagangan,” tambahnya.

Atas capaian tersebut, Basnaz Gresik memberikan apresiasi. Bahkan, diharapkan menjadi contoh UPZ lain se Kabupaten Gresik.

Wakil Ketua II Baznas Gresik Dr M Mudlofar mengatakan ia mengapresiasi langkah UPZ Dukun yang aktif melakukan sosialisasi sehingga pengumpulan zakat menjadi optimal serta bisa mengumpulkan nilai yang fantastis.

“Tentu kami sangat mengapresiasi. UPZ Dukun ini bisa mengumpulkan nilai fantastis. Semoga bisa dicontoh UPZ lain di Gresik,” katanya.

Lebih lanjut, Mudhofar mengapresiasi kerja yang dilakukan UPZ Dukun. Dia menjelaskan, kerja sosial yang dilakukan ini sangat efektif dan efisien. Tahun ini, Baznas Gresik menargetkan perolehan ZIS mencapai Rp 10 Miliar.

Mudhofar mengaku, saat ini Baznas telah menghimpun segala sumber dana amal, yaitu zakat, sedekah untuk kemudian didayagunakan melalui sistem satu pintu.

“Jadi UPZ di Dukun ini bagus karena sistem manajeman bagus. Selain manual juga mengoptimalkan sistem daring apalagi di tengah pandemi corona saat ini,” jelasnya.

Untuk diketahui, mekanisme pengumpulan zakat langsung didata melalui sistem informasi manajemen Baznas RI sehingga pelaporan terpusat.