Segala Hal yang Perlu Diketahui Dari Google Maps Go
Berita Baru, Inovasi – Bicara aplikasi navigasi nomor satu di dunia, semua akan menyebut Google Maps. Di Indonesia Google Maps membantu banyak orang memudahkan pekerjaannya seperti driver ojek online.
Namun perkembangan teknologi Google Maps yang terus meningkat membuat pengguna semakin sulit menjalankan aplikasi navigasi ini jika perangkat yang digunakan kelas bawah. Di mana Google Maps kini membutuhkan perangkat dengan lebih banyak memori untuk pengalaman yang lebih lancar. Karena itu raksasa pencarian yang berbasis Mountain View kini hadir dengan pendekatan yang sangat cerdas yakni Google Maps Go.
Dilansir dari Autoevolution, Google Maps Go pada dasarnya adalah versi ringan dari Google Maps yang terutama ditujukan untuk perangkat dengan memori rendah. Ia melakukan serangkaian pengoptimalan agresif untuk mengurangi penggunaan memori. Google Maps Go dapat diunduh secara bebas dari Google Play Store, tetapi di sisi lain, ia telah diinstal sebelumnya di perangkat yang menjalankan Android Oreo Go Edition – pada gilirannya, versi Android Go juga ditujukan untuk perangkat kelas bawah.
Jika aplikasi belum dimuat sebelumnya dengan perangkat Anda, Anda dapat mengunduhnya dari Google Play Store seperti aplikasi biasa. Perlu diingat, Google Maps Go bukan mode Google Maps, karena hadir sebagai aplikasi yang berdiri sendiri. Secara teori, Anda harus dapat berjalan berdampingan dengan versi lengkap Google Maps.
Google Maps Go hadir tanpa fungsi tertentu yang Anda dapatkan di Google Maps, dan salah satu fitur terpenting yang hilang adalah dukungan untuk peta offline. Ini berarti Anda tidak akan dapat mengunduh data dan menavigasi secara offline, sehingga Anda selalu memerlukan koneksi internet untuk menggunakan Google Maps Go.
Anda juga tidak dapat membagikan lokasi real-time dan melaporkan masalah data di Google Maps Go, dengan Google juga memblokir pengguna untuk mengukur jarak antar tempat saat menjelajahi wilayah tertentu. Google Maps Go juga hadir dengan navigasi belokan demi belokan, dan mendukung semua mode populer yang sudah tersedia dalam versi lengkap aplikasi, yaitu mengemudi, transit, berjalan kaki, dan bersepeda.
Penting diketahui, Google Maps Go tidak dapat memberikan arah navigasi secara default. Kemampuan ini dikemas ke dalam aplikasi terpisah yang disebut Navigasi untuk Google Maps Go, dan yang juga dapat diunduh dari Google Play Store.
Pengemudi yang menjalankan Google Maps Go juga akan diberikan informasi lalu lintas seperti di aplikasi biasa, dan selain itu, raksasa pencarian ini juga menyertakan informasi transit dan data medan dengan lapisan khusus yang telah dimuat sebelumnya. Beralih di antara mereka berfungsi seperti di Google Maps versi lengkap.
Secara keseluruhan, Google Maps Go adalah pendekatan cerdas untuk membuat Google Maps tersedia untuk hampir semua orang, apa pun perangkat yang digunakan. Penggunaan sumber daya sangat rendah, dan ini berarti hampir semua perangkat Android di luar sana harus dapat menjalankannya.
Aplikasi ini mendukung Android 4.4 dan yang lebih baru, dan mengingat beberapa ponsel dan tablet masih menggunakan versi sistem operasi yang sangat lama, ini jelas merupakan kabar baik. Tentu pengguna akan kehilangan beberapa fitur penting, seperti peta offline, tetapi jika perangkat pengguna memiliki akses Internet permanen, maka Google Maps Go dapat dengan mudah menjadi pendamping perjalanan yang sangat berguna bagi banyak pengemudi di luar sana.