SAR Timika Temukan Penumpang Perahu Motor Terbawa Arus di Asmat dalam Keadaan Selamat
Berita Baru, Jakarta – Tim SAR Timika berhasil menemukan perahu motor cepat dengan lima orang penumpang yang dilaporkan terbawa arus saat berangkat dari Betsbamu menuju Atsj, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua sejak Sabtu (15/5) malam.
“Kelima penumpang ditemukan dalam kondisi selamat,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika George LM Randang di Timika, dilansir dari Antara, Ahad (16/5).
George LM mengatakan bahwa perahu motor tersebut ditemukan oleh warga di perairan sekitar Kampung Ocenap pada Ahad siang.
“Kapal cepat yang ditumpangi lima orang sempat mengalami mati mesin dalam perjalanan dari Kampung Betsbamu menuju Atsj sehingga perahu tersebut sempat hanyut terbawa arus. Beruntung warga menemukan di sekitar Kampung Ocenap, lalu semua penumpang bersama perahu motornya dievakuasi ke Betsbamu,” ungkap George.
Menurut George, identitas lima orang penumpang yang ikut dalam perahu motor bermesin 40 PK itu diantaranya Risal Teturan (30), Susanto Teturan (30), Agus Teturan (3), Omrunte (28) dan Novi (25).
Lebih lanut Dia menuturkan, perahu motor cepat itu berangkat dari Kampung Betsbamu pada Sabtu (15/5) malam sekitar pukul 19.00 WIT dengan estimasi tiba di Distrik Atsj pada pukul 20.00 WIT. Namun, hingga Ahad pagi perahu motor tersebut belum juga tiba di Distrik Atsj.
“Khawatir terjadi sesuatu dengan keselamatan keluarganya, salah satu kerabat penumpang perahu motor tersebut bernama Hendra Teturan melapor ke Pos SAR Agats Asmat,” terangnya.
Tak lama kemudian, lanjut George, Pos SAR Agats memberangkatkan satu tim rescue menggunakan 1 unit RIB 85 PK untuk melakukan pencarian pada rute yang sering dilewati perahu motor jurusan Betsbamu-Atsj.
“Tim Pos SAR Agats kemudian menemukan perahu motor bersama lima penumpang di perairan sekitar Kampung Ocenap dan kemudian seluruh penumpang bersama perahu motornya dievakuasi kembali ke Kampung Betsbamu,” ujarnya.
Kata George, kecelakaan perahu motor baik yang mengangkut penumpang maupun nelayan pencari ikan sering kali terjadi di wilayah perairan Asmat yang mengandalkan perahu motor sebagai satu-satunya alat transportasi utama.
“Topografis Kabupaten Asmat sendiri sebagian besar berupa rawa-rawa dengan banyak alur sungai yang lebar yang bermuara di Laut Arafura,” tukasnya. (mkr)