Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ilustrasi: Pedagang memperlihatkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) saat pencanangan digitalisasi pasar tradisional di Pasar Pamenang Pare, Kediri, Jawa Timur, Rabu (9/11/2022). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/nz
Ilustrasi: Pedagang memperlihatkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) saat pencanangan digitalisasi pasar tradisional di Pasar Pamenang Pare, Kediri, Jawa Timur, Rabu (9/11/2022). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/nz

Sambut Tamu G20 Indonesia, UMKM Bali Siap Gunakan Sistem Pembayaran Digital QRIS



Berita Baru, Jakarta – Dalam rangka menyambut para tamu G20 Indonesia, pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Bali siap menggunakan sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

QRIS adalah adalah sistem pembayaran digital yang digagas oleh Bank Indonesia. Bank sentral menyatukan beragam macam QR dari berbagai penyelenggara jasa sistem pembayaran yang menggunakan QR code. Sehingga konsumen tidak perlu lagi harus membawa uang tunai dan pelaku usahapun tidak repot lagi menyediakan uang kembalian.

“Sejak pandemi kami sudah mulai menggunakan QRIS, meminimalkan pegang uang dan pelanggan juga senang karena mereka bisa memilih mau bayar pakai apa saja,” kata Raden Adrian Noor, pemilik 25PM Coffee Nusa Dua kepada Tim Komunikasi dan Media G20.

Menurut siaran pers Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, sekitar 50% dari pengunjung kafenya sudah menggunakan QRIS sebagai alat pembayaran, dari total pendapatannya sekitar Rp5-6 juta setiap hari.

Bank sentral cukup gencar mendorong pelaku usaha untuk menggunakan pembayaran secara digital. Bahkan isu ini akan dibawa dalam diskusi G20 melalui forum inklusi keuangan digital untuk memperluas akses bagi pemuda, wanita dan UMKM.

Di Bali, total pengguna atau user telah mencapai 474.000, dengan tambahan pengguna baru mencapai 269.417, hingga September 2022. Tak heran bila Bali menduduki peringkat ketiga terbesar di Indonesia dari sisi jumlah pengguna, setelah DKI Jakarta dan Yogyakarta.

Sedangkan dari sisi merchant sekitar 57%, adalah usaha mikro, pada usaha kecil tersebar sekitar 29%, sisanya pada usaha menengah dan besar. Sehingga total merchant QRIS sudah mencapai 532.206.

“Dengan menggunakan QRIS lebih gampang, tidak repot menyediakan uang kembalian dan pembayarannya lebih cepat,” cerita Familia Jeria, salah seorang karyawan Ayam Kremes Bumbu Kuning, yang berada di daerah Jimbaran, Bali kepada Tim Media G20.

Ia pun menambahkan total transaksi dengan menggunakan QRIS di tokonya bisa mencapai sekitar Rp1 juta setiap harinya.

Sebelumnya, Kepala Bank Indonesia Bali Trisno Nugroho memperkirakan jumlah merchant akan terus bertambah hingga ke kisaran 577.000, sedangkan pengguna diperkirakan bisa mencapai 546.000, hingga akhir 2022.