Saham di Asia Anjlok 4% Akibat Virus Corona
Berita Baru, Internasional – Saham-saham di Asia menurun pada Jumat pagi (28/2), karena kekhawatiran akan penyebaran virus terus meningkat secara global sehingga mendorong para investor mencari tempat aman.
Dilansir dari CNBC, Jumat (28/2), saham Jepang termasuk Nikkei 225 turun 4,14% sementara indeks Topix turun 4,1%. Data pada hari Jumat menunjukkan penjualan ritel di Jepang menurun 0,4% tahun ke tahun di bulan Januari.
Saham di daratan China juga jatuh, dengan komponen Shenzhen 4,44% lebih rendah sedangkan komposit Shenzhen tergelincir 4,384%. Komposit Shanghai turun 3,37%. Indeks Hang Seng Hong Kong juga turun 2,69%.
Sementara itu, Kospi Korea Selatan turun 3,09% dan S & P / ASX 200 di Australia anjlok 3%. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang turun 2,56% lebih rendah.
Cepatnya penyebaran virus Corona di luar China telah menjadi momok bagi pertumbuhan ekonomi dan pendapat perusahaan global. Di Korea Selatan, lebih dari 1.700 kasus infeksi telah dikonfirmasi, sementara di Italia lebih dari 600 orang telah tertular.
“Saya pikir apa yang terjadi saat ini adalah kekhawatiran bagi investor adalah bahwa mereka percaya bahwa epidemi ini mungkin, Anda tahu, sampai ke tahap di mana ia bisa menjadi pandemi global,” Chetan Seth, ahli strategi ekuitas Asia Pasifik di Nomura, mengatakan kepada CNBC. “Street Signs” pada hari Jumat.
“Jika Anda melihat, Anda tahu, data di sekitar kasus virus baru … apa yang terjadi adalah … di Cina jumlah kasus turun tetapi di luar Cina jumlah kasus meningkat dan saya pikir di situlah ketidakpastian berasal,” Kata Seth.