Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Jika Bulutangkis Indonesia Bisa Kalahkan Thailand, Juara Grup Bisa Diraih
Jika Bulutangkis Indonesia Bisa Kalahkan Thailand, Juara Grup Bisa Diraih

Sabet Juara BATC 2022, Regenerasi Bulutangkis Indonesia Semakin Membaik



Berita Baru, Bulutangkis – Tim bulutangkis Indonesia telah berjaya menyambut gelar juara pada Badminton Asia Team Championship (BATC) 2022 yang dilaksanakan di Setia City Convention Centre, Selangor, Malaysia.

Ini merupakan prestasi besar. Sebabnya, alih-alih menurunkan tim senior seperti Greysia Polli dkk, PBSI justru menampilkan para pemain pelapisnya di kejuaraan yang merupakan kualifikasi Piala Thomas dan Piala Uber 2022.

Tak tanggung-tanggung, PBSI bahkan mematok target menembus final kepada para atlet muda tersebut.

Malahan, tim putri berhasil menjemput juara. Dan ini kali pertama dalam sejarah, bahwa Indonesia menjadi juara di BATC.

Seperti diketahui, pada partai final Kejuaraan Bulutangkis Asia Beregu (BATC) 2022 yang berlangsung di Setia City Convention Centre, Selangor, Malaysia, Minggu (20/2), tim putri tampil sebagai juara dengan mengalahkan Korea Selatan 3-1. Sementara tim putra, harus berhenti sebagai runner up usai kalah dari tuan rumah Malaysia, 0-3.

Melihat demikian, Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna mengapresiasi atas performa Gregoria Mariska Tunjung dkk.

“Saya apresiasi dan salut atas prestasi tim putri yang sukses merebut gelar juara pada Kejuaraan Bulutangkis Asia Beregu. Ini sebuah prestasi yang sangat membanggakan kita semua,” kata Agung dalam rilis PBSI, Senin (21/2/2022).

“Ini prestasi yang harus dicatat dalam sejarah perjalanan prestasi bulutangkis Indonesia. Untuk kali pertama tim putri Indonesia bisa menjuarai Kejuaraan Asia Beregu,” ucapnya.

Menurut Agung, keberhasilan ini terasa spesial karena pemain-pemain yang masuk tim putri adalah pebulutangkis pelapis. Bahkan, di antara mereka banyak yang baru menjajal Kejuaraan Asia senior ini. Seperti Saifi Rizka Nurhidayah, Bilqis Prasista, Stephanie Widjaja, Nita Violina Marwah, Febriana Dwipuji Kusuma, Amallia Cahaya Pratiwi, Lanny Tria Mayasari, dan Jesita Putri Miantoro.

“Ternyata, kepercayaan yang kami berikan kepada pemain pelapis, bisa dijawab dengan prestasi. Ini menandakan bahwa regenerasi pemain telah berjalan baik dan berada di jalur yang tepat,” ujar Agung.

Meski kalah dengan Malaysia di babak final, Agung juga memberikan apresiasinya kepada tim bulutangkis putra yang meraih medali perak.

“Untuk tim beregu putra, meski kalah di final lawan Malaysia yang turun full team, tetap merupakan prestasi besar. Saya pun memberikan apresiasi kepada para pemain pelapis atas perjuangan tanpa lelah dan bisa tampil ke final,” imbuhnya.

“Terima kasih kepada semua pemain, baik putra maupun putri, juga pelatih dan tim pendukung. Prestasi kalian sangat membanggakan dan semoga bisa menjadi pelipur saat pandemi kembali melanda Tanah Air,” tutur Agung.