Rusia Perkarakan Google dan Teknologi Asing Lain atas Penyimpanan Data

Berita Baru, Inovasi – Regulator komunikasi Rusia Roskomnadzor bahwa pihaknya telah membuka kasus administratif terhadap Google Alphabet Inc dan enam perusahaan teknologi asing lainnya karena dugaan pelanggaran undang-undang data pribadi, Jumat (28/5/22).

Moskow telah berselisih dengan Big Tech atas konten, sensor, data, dan perwakilan lokal dalam perselisihan mendidih yang telah meletus menjadi pertempuran informasi penuh sejak Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari.

Sebelumnya sebagaimana dilansir dari Reuters, Rusia mendenda Google 3 juta rubel (sekira 46.540 dolar) tahun lalu karena tidak menyimpan data pribadi pengguna Rusia dalam database di wilayah Rusia.

Kini mereka telah membuka kasus baru atas tuduhan yang disebut mereka sebagai kegagalan berulang Google untuk mematuhi undang-undang Rusia.

“Google, yang menolak berkomentar, dapat didenda antara 6-18 juta rubel,” kata Roskomnadzor.

Regulator juga mengatakan telah membuka kasus terhadap enam perusahaan lain di antaranya Airbnb, Pinterest, Likeme, Twitch, Apple dan United Parcel Service  untuk dugaan pelanggaran pertama yang membawa potensi denda 1-6 juta rubel.

Likeme tidak dapat dihubungi, sementara lima perusahaan lainnya tidak segera berkomentar.