Ribuan Perawat di Inggris Gelar Aksi Mogok untuk Menuntut Kenaikan Gaji

Berita Baru, Internasional – Pada Rabu (18/1), ribuan staf perawat memulai aksi mogok di Inggris untuk menuntut kenaikan gaji yang sesuai dengan kenaikan biaya hidup, meskipun ada peringatan dari pemerintah Inggris bahwa kenaikan yang signifikan berisiko menimbulkan inflasi.

Royal College of Nursing (RCN), yang mewadahi sekitar 40.000 perawat profesional di Inggris, mengatakan anggotanya telah kembali ke jalur piket selama dua hari aksi untuk membantu mengamankan masa depan yang lebih aman bagi profesi dan pasien.

Kepala RCN, Pat Cullen, memperingatkan Perdana Menteri Rishi Sunak bahwa dia akan mendapat lebih banyak serangan jika dia “terus menggali paritnya.”

Seperti dilansir dari Sputnik News, serikat Perawat merencanakan dua pemogokan lagi bulan depan. Mereka akan bergabung dengan para guru, masinis kereta api dan pegawai negeri sipil yang merencanakan hari aksi industrial terkoordinasi pada 1 Februari.

Robert Jenrick, menteri luar negeri untuk imigrasi di Home Office, mengatakan bahwa pemogokan lebih lanjut akan merugikan diri mereka sendiri dan kenaikan gaji dua digit di sektor publik hanya akan menambah inflasi.

“Hal terburuk yang bisa kita lakukan di dalam negeri adalah meningkatkan gaji sektor publik secara signifikan dan kemudian membuat inflasi dalam ekonomi Inggris dan masuk ke semacam spiral upah yang akan sangat merugikan ekonomi,” katanya kepada media Inggris.