Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Review Kalank, Pahitnya Cinta dan Balas Dendam di Era Pra-Kemerdekaan
Madhuri Dixit dalam film Kalank ( sumber: Youtube FoxStarHindi)

Review Kalank, Pahitnya Cinta dan Balas Dendam di Era Pra-Kemerdekaan



Berita Baru, Film – Cinta datang bersama risiko-risiko. Mencintai berarti membagikan separuh jiwa pada orang lain. Namun balasannya belum tentu sama. Bisa jadi cinta itu tak terbalas, atau malah dicurangi. Pada jiwa-jiwa yang menelan derita akibat mencintai, apa yang mungkin terjadi? 

Kalank (2019), sedikit banyak, mencoba membingkai itu. Dibintangi oleh nama-nama besar Bollywood, Kalank mengangkat kisah pergumulan cinta pada masa 1947, sebelum terjadi partisi atau pemisahan India dan Pakistan.

Sinopsis Kalank

Mengambil setting di Lahore, pada masa pra-kemerdekaan India, seorang perempuan bernama Satya (Sonakshi Sinha) divonis kanker dan waktu hidupnya tak lama lagi. Ia pun kembali ke desanya, Rajputana, dan menemui teman dekatnya, Roop (Alia Bhatt).

Satya meminta agar Roop mau menikah dengan suaminya, Dev Chaudhry (Aditya Roy Kapur) yang bekerja di sebuah surat kabar liberal. Ini ia lakukan karena Satya tak mau Dev tinggal sendirian tanpa kawan. Roop menyetujuinya, namun Dev berkata pada Roop bahwa hatinya masih berlabuh pada Satya.

Mendengar itu, Roop cukup sedih. Ia pun melarikan diri untuk bekerja. Ia ingin menulis di surat kabar milik Dev. Di lain waktu, Roop juga tertarik mempelajari musik dan menari di rumah Bahaar Begum (Madhuri Dixit) yang mengelola rumah bordil. Di situlah, Roop bertemu Zafar (Varun Dhawan), seorang tukang besi.

Konflik mencuat ketika Zafar tahu Roop adalah istri Dev. Pasalnya, Zafar menaruh dendam pada Balraj (Sanjay Dutt), ayah dari Dev yang juga ayah kandungnya. Ia mendekati Roop untuk membalaskan dendamnya pada ayah Dev. Tak hanya pada Balraj, Zafar juga mendendam pada ibunya, Bahaar, yang meninggalkannya usai mengakhiri hubungan perselingkungan itu.

Demi memuaskan nafsu dendamnya, Zafar juga menghasut temannya, Abdul (Kunal Khemu) agar menuntut pembagian India yang tidak disetujui oleh Dev dan Balraj.

Apa pengaruh hasutan Zafar itu? Bagaimana pula hubungannya dengan Roop?

Review Kalank

Satu hal yang menonjol sejak awal hingga akhir adalah eksekusi visual dari film Kalank ini. Sinematografi yang ditampilkan menjadikan Kalank begitu memanjakan mata penontonnya. Dan hal yang biasa ada pada film produksi Karan Johar adalah, lagu-lagu soundtrack yang menarik perhatian.

Salah satu lagu paling mengesankan dari film ini adalah Ghar More Pardesiya. Keindahan suara Shreya Ghoshal dan penampilan tarian Madhuri Dixit dalam lagu tersebut sungguh istimewa, mampu merangkum kemewahan dalam film ini.

Bagaimana dengan segi ceritanya? Tak ada yang perlu diragukan dengan penampilan akting Alia Bhatt, Varun Dhawan, bahkan bintang senior seperti Sanjay Dutt dan Madhuri Dixit. Ini merupakan pertemuan megabintang yang susah untuk dilewatkan.

Hanya saja jika dilihat secara utuh, Kalank memiliki cerita yang bisa kamu temui dalam film India lainnya. Tidak ada yang benar-benar istimewa, meski juga sedikit berbeda. Walau begitu, Kalank berhasil menggambarkan rusuhnya pertikaian Hindu dan Sikh pada masa lampau. Ketegangan antar-agama bahkan kini menjadi semakin rentan terjadi di India. Sebagai sebuah pengingat untuk menolak lupa, film ini layak ditonton.