Rekaman Aksi Klitih di Titik Nol Yogyakarta, Netizen: Sudah Sampai Area Ring 1

Berita Baru – Aksi klitih kembali jadi perbincangan warganet. Hal itu lantaran sebuah video yang diduga merekam aksi kekerasan yang melibatkan senjata tajam oleh sekelompok pemuda yang terjadi di Titik Nol Yogyakarta beredar di media sosial.

Video yang beredar itu memperlihatkan sekelompok pemuda yang mengendarai sepeda motor melakukan kekerasan terhadap kelompok pemuda lain setelah sebelumnya terlihat sempat adu mulut.

Pelaku kekerasan dengan posisi dibonceng di atas sepeda motor terlihat sempat beberapa kali menyabetkan senjata tajam berjenis celurit ke arah korban, hingga akhir korban berlari meniauh untuk menyelamatkan diri.

Dalam potongan video lain yang merekam kejadian yang sama, juga terjadi perkelahian di area depan pagar Monumen Serangan Umum 1 Maret.

Video yang diunggah salah satunya oleh akun Twitter bernama @Upil_Jaran2 pada Selasa (7/2/23) segera mengundang banyak komentar warganet.

Akun twitter @titiknol_jogja mengatakan belum ada laporan terverifikasi.

“Kejadian sekira jam 3-4 berawal saling kejar dan tabrak, berujung pada pengeroyokan di kawasan @titiknol_jogja, ” tulis akun tersebut membalas unggahan video itu.

Sementara itu, banyak juga netizen yang berkomentar mengungkapkan keprihatinan mereka atas aksi tersebut. Tidak sedikit juga yang menyampaikan kekhawatiran

“Ngarit tekan titik nol (Ambil rumput sampai titik nol), ” kata akun bernama @nhandayaannii.

“Sangaaarrr area ring 1 yo wes keno klitih, ” (Serem, area ring 1 sudah kena klitih, ” timpal akun lainnya @lfnlghfrs.

Area Nol Kilometer Yogyakarta dianggap sebagai wilayah yang mestinya selalu terjamin keamanannya. Pasalnya, titik ini berada di lintasan, antara Alun-alun Utara hingga Ngejaman di ujung Selatan Malioboro. Area yang tidak jauh dari kraton Yogyakarta.

Kawasan di sekitar titik nol kilometer ini merupakan kawasan wisata sejarah. Di kiri-kanan, ada bangunan-bangunan kuno yang sering juga disebut loji. Ada juga Monumen Serangan Umum Satu Maret yang biasa digunakan untuk menggelar berbagai pertunjukan.