Realisasikan Politik Hijau, Ratna Juwita Bagikan 27.500 Bibit di Tuban dan Bojonegoro
Berita Baru, Tuban – Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Ratna Juwita Sari kembali merealisasikan komitmen politiknya untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup.
Sejak awal kampanye pada Pemilu 2019 silam, politisi perempuan muda asal Bumi Wali Tuban tersebut selalu mengusung tema politik hijau, yaitu kerja politik untuk kesejahteraan, perlindungan lingkungan hidup, dan pemberdayaan perempuan.
“Politik hijau adalah komitmen kami. PKB sendiri adalah partai hijau, jadi kami sebagai kader harus mengamalkan politik hijau, yang bermakna berjuang untuk kesejahteraan, berjuang untuk menjaga kelestarian lingkungan, dan berjuang untuk pemberdayaan perempuan,” terang Ratna kepada beritabaru.co.
Dalam kesempatan ini, istri Ketua Umum KONI Tuban tersebut menyerahkan 27.500 bibit tanaman keras dan tanaman buah, kepada 21 desa di Tuban dan Bojonegoro, serta satu lembaga Pondok Pesantren.
“Hari ini kami menyerahkan 20.000 bibit tanaman keras dan tanaman buah untuk 17 desa dan 1 lembaga Pondok Pesantren di Kabupaten Tuban, dan 7.500 bibit untuk 4 desa di Kabupaten Bojonegoro,” tutur Ratna usai penyerahan bantuan tanaman pohon buah-buahan di kawasan Mangrove Center Tuban, Selasa (4/1).
Dalam sambuatannya di depan pemangku desa dan pondok pesantren, Ratna Juwita juga memperkenalkan sekaligus melaunching Gerakan IYA Juwita Go Green.
Gerakan ini, menurutnya, bertujuan untuk merealisasikan aspirasi dari berbagai komunitas yang memiliki harapan untuk menghijaukan kembali lingkungan masing-masing.
Mengapresiasi keterlibatan para pihak yang mendukung program tersebut, secara khusus Ratna juga menyampaikan terimakasih kepada para petinggi Desa yang terus berkomitmen menghijaukan wilayah masing-masing.
“Terima kasih para pemimpin desa yg bersedia untuk berjuang bersama demi menghijaukan kembali alam kita,” ungkapnya senang.
Ratna juga berharap agar bantuan bibit tanaman buah yang ia berikan tersebut dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat desa dan pondok pesantren, sehingga meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan.
“Semoga tanaman yang dirawat dengan penuh kasih ini akan berbuah lebat dan membawa manfaat serta keberkahan untuk semuanya,” pungkas Ratna.