Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

PDI-P Bertekad Usung Kader Sendiri di Pilkada Gresik 2024

PDI-P Bertekad Usung Kader Sendiri di Pilkada Gresik 2024



Berita Baru, Gresik – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mulai merapatkan barisan kader maupun anggotanya guna mempersiapkan Pemilu 2024. Partai berlambang moncong putih ini bertekad mencalonkan kader internalnya dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Gresik 2024 mendatang.

Seperti diketahui, PDI-P menjadi salah satu partai koalisi pemenang dalam Pilkada 2020 lalu yang mengusung pasangan Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Aminatun Habibah. Partai besutan Megawati Soekarnoputri ini juga telah mengantongi 6 kursi dari 50 kursi di DPRD Gresik.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P Jawa Timur, Kusnadi mengatakan, ada beberapa alasan mengapa PDI-P memilih untuk mengusung kader internal menjadi calon kepada daerah di Pilkada Gresik 2024. Salah satunya yaitu kendala penyamaan visi masing-masing partai koalisi setelah memenangkan pasangan dari luar partai sendiri dalam pilkada. 

“Kami (PDI-P, red) punya mimpi Gresik bisa mencalonkan kepala daerah dari kader sendiri, tidak seperti kemarin-kemarin, sulitnya kita kemarin itu kita hanya berkoalisi, sehingga dalam pergerakan pun terdapat kendala-kendala, karena masing-masing partai pun mempunyai visi sendiri-sendiri,” kata Kusnadi saat Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Gedung Pudak Galeri Gresik, Senin (14/2). 

Langkah yang dilakukan, ucap Kusnadi, diantaranya mulai menata internal dan pergerakan organisasi partai untuk meraih penambahan kursi pada Pileg 2024. Sebab salah satu persyaratan agar maju Pilkada yaitu harus mengantongi 20 kursi Parlemen atau 25 persen perolehan suara.

“Karena politik tidak ada yang terjadi secara alamiah, politik itu by design, nah untuk bisa maju sendiri maka persyaratan regulasi yang ada harus memiliki 20 kursi Parlemen atau 25 persen perolehan suara, makanya kami menargertan 10 kursi DPRD Gresikkarena itu harus ada penataan agar tidak terjadi benturan di dapil-dapil, supaya kursi bertambah,” terangnya.

Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur itu menerangkan, pada Pileg 2024 nanti pihaknya memastikan akan sangat terbuka. Artinya tidak hanya pengurus partai yang bisa mengikuti kontestasi, tetapi terbuka bagi semua unsur masyarakat. 

“Tokoh masyarakat boleh saja, tetapi jangan memaksakan diri harus nomor urut satu, artinya ujilah ketokohan kita, sehingga dicalonkan nomor berapapun siap, dan siap berjuang karena cinta dengan PDI-P,” tutupnya.