Ratusan Ribu Warga Israel Gelar Aksi Protes untuk Menentang Reformasi Peradilan

Berita Baru, Internasional – Hampir 250.000 turut serta dalam aksi protes nasional menentang reformasi peradilan kontroversial pemerintah Israel, The Jerusalem Post melaporkan mengutip penyelenggara demonstrasi.

Seperti dilansir dari Sputnik News, protes digelar di lebih dari 60 lokasi berbeda di Israel pada Sabtu malam – demonstrasi akhir pekan ketujuh berturut-turut sejak reformasi diusulkan. Di Tel Aviv saja, hampir 135.000 orang turun ke jalan, kata The Jerusalem Post.

Pada tanggal 4 Januari, Menteri Kehakiman Israel Yariv Levin meluncurkan paket reformasi hukum yang akan membatasi kewenangan Mahkamah Agung dengan memberikan kontrol kabinet atas pemilihan hakim baru, serta mengizinkan Knesset untuk mengesampingkan keputusan pengadilan dengan keputusan mutlak. Perombakan yang direncanakan memicu kritik publik dan memicu gelombang protes massa.

Menurut The Times of Israel, RUU reformasi yudisial yang kontroversial akan mencapai pleno Knesset pada Senin, 20 Februari. Kantor Levin telah mengkonfirmasi bahwa pemerintah tidak berencana untuk menunda pemungutan suara, meskipun Presiden Israel Isaac Herzog menyerukan penundaan berekaitan dengan pertimbangan reformasi, yang telah membawa negara ke “jurang kehancuran konstitusional dan sosial,” menurut Herzog.