Raja Charles Ziarahi Tugu Kehormatan Korban Pengeboman Sekutu pada Perang Dunia II di Jerman
Berita Baru, Internasional – Raja Charles meletakkan karangan bunga untuk mengenang para korban pemboman sekutu dalam Perang Dunia Kedua selama kunjungan ke tugu peringatan St Nikolai di Hamburg, sisa-sisa gereja di kota pelabuhan utara Jerman yang rusak parah akibat serangan udara.
Isyarat itu datang pada hari terakhir tur tiga hari Charles di Jerman, perjalanan kenegaraan pertamanya di luar negeri sejak naik tahta Inggris tahun lalu yang dirancang untuk memperkuat hubungan bilateral dan Eropa.
Itu terjadi tak lama sebelum peringatan 80 tahun pengeboman sekutu di Hamburg pada bulan Juli yang dikenal sebagai “Operasi Gomora” yang menewaskan sekitar 40.000 orang dan menghancurkan sebagian besar kota.
Menanggapi serangan udara Nazi terhadap sasaran sipil di Polandia dan kemudian London, Sekutu menjatuhkan sekitar 1,9 juta ton bom di Jerman dalam upaya melumpuhkan industri Jerman. Serangan sekutu menewaskan sekitar 500.000 orang.
Sebelumnya, Charles juga memberikan penghormatan di tugu peringatan Kindertransporte, misi penyelamatan yang memungkinkan sekitar 10.000 anak Yahudi melarikan diri dari Eropa yang diduduki Nazi pada akhir 1930, sebagian besar ke Inggris.
“Memperhatikan pelajaran dari masa lalu adalah tanggung jawab suci kita, tetapi itu hanya dapat sepenuhnya dilakukan melalui komitmen untuk masa depan kita bersama,” kata Charles dalam pidato dwibahasa di majelis rendah parlemen Bundestag pada hari Kamis(30/3/23), sebagaimana dilansir dari Reuters.
“Bersama-sama kita harus waspada terhadap ancaman terhadap nilai-nilai dan kebebasan kita, dan bertekad untuk menghadapinya.”
Kemudian pada hari Jumat, Charles, yang menggantikan ibunya Ratu Elizabeth ketika dia meninggal pada bulan September, akan mempelajari lebih lanjut tentang penerapan teknologi hijau di pelabuhan Hamburg dan untuk bertemu dengan perwakilan dari beberapa perusahaan yang terlibat.
“Negara kami sama-sama mempercepat perluasan ekonomi hidrogen kami, bahan bakar yang dapat mengubah masa depan kami,” katanya kepada media setempat.
“Saya menantikan untuk melihat rencana Hamburg untuk menggunakan hidrogen dalam upayanya menjadi pelabuhan yang sepenuhnya berkelanjutan.”
Sepanjang kunjungannya, para pejabat Jerman telah memuji minatnya pada penyebab lingkungan dan keberlanjutan yang terpancar dalam keterlibatan yang dipilihnya untuk dilakukan.
“Saya sangat menghormati komitmennya selama puluhan tahun untuk perlindungan lingkungan dan iklim,” kata Kanselir Jerman Olaf Scholz, yang ditunjuk sebagai “kanselir iklim” selama kampanye pemilihannya pada tahun 2021 dalam sebuah tweet.